Kanselir Jerman Angela Merkel minta Presiden Rusia desak Belarusia terkait imigran di perbatasan Polandia./AFP
Kanselir Jerman Angela Merkel minta Presiden Rusia desak Belarusia terkait imigran di perbatasan Polandia./AFP

Kanselir Jerman Minta Putin Desak Belarusia Tidak Kirim Migran ke Perbatasan Polandia

Marcheilla Ariesta • 10 November 2021 21:52
Berlin: Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa penggunaan migran Belarus untuk menekan Uni Eropa sangat tidak manusiawi. Merkel menegaskan, hal itu tidak dapat diterima.
 
Ia meminta Putin menekan rekannya di Minsk untuk tidak melakukan itu.
 
"Instrumentalisasi migran Belarusia tidak manusiawi dan tidak dapat diterima. Kanselir meminta Presiden Rusia untuk menekan Presiden Belarusia mengenai masalah ini," terang juru bicara Merkel, dilansir dari Russia Today, Rabu, 10 November 2021.

Kremlin sebelumnya menuntut Uni Eropa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaannya sendiri dan menerima ribuan migran yang berusaha mencapai negara itu dengan melalui Belarus. Moskow mengatakan blok Eropa itu 'mencekik' Belarusia dengan penutupan perbatasan yang direncanakan.
 
Negara-negara Uni Eropa menuduh Minsk menyalurkan ribuan migran ke perbatasan timurnya sebagai bentuk perang hibrida. Para pemimpin Eropa akan menyetujui sanksi baru terhadap Minsk.
 
Baca juga: PM Polandia: Vladimir Putin Dalang Kedatangan Migran Belarusia
 
"Lukashenko secara tidak hati-hati mengeksploitasi orang-orang yang mencari perlindungan sebagai sandera untuk permainan kekuasaannya yang sinis," ucap Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Mass di Twitter.
 
Ia menambahkan bahwa gambar-gambar dari perbatasan, di mana orang-orang terjebak dalam kondisi beku dan dengan sedikit makanan dan penampungan, adalah pemandangan mengerikan.
 
Lukashenko menolak tuduhan bahwa Belarus entah bagaimana 'menyerang' Polandia, Ia menambahkan, dia bukan 'orang gila' dan tidak mencari konflik dengan Eropa.
 
"Untuk melakukan perang dengan orang-orang malang ini di perbatasan Polandia dengan Belarusia dan bergerak maju dengan barisan tank - jelas bahwa ini adalah semacam pelatihan atau intimidasi," tuturnya.
 
Ia mencatat adanya pergerakan pasukan Polandia dan Lituania ke daerah perbatasan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan