Ditundanya penyelenggaraan Karnaval Rio menjadi mimpi buruk. Padahal, acara ini menarik jutaan turis dari Brasil dan dunia ke kota tepi pantai itu setiap tahunnya.
Festival ini biasanya menyuguhkan kerumunan padat orang yang menari di jalanan dan berbondong-bondong ke Sambadrome. Ini adalah tradisi ikonik untuk parade besar-besaran yang menampilkan para penari berpakaian minim, pasukan kecil penabuh drum.
Para peserta dan pengunjung biasaya berpesta hingga malam dalam jarak dekat.
Sekolah samba yang biasanya menghabiskan sepanjang tahun untuk mempersiapkan parade rumit mereka, mengatakan pada Juli lalu akan sulit untuk menyelenggarakan acara pada Februari 2021 mendatang. Gagalnya parade akan pasti jika vaksin virus korona (covid-19) belum memiliki kepastian hingga akhir September.
"Kami sampai pada kesimpulan jika acara tersebut harus ditunda," kata presiden penyelenggara parade tahunan, Liga Independen Sekolah Samba di Rio de Janeiro (LIESA), Jorge Castanheira, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 25 September 2020.
"Kami tidak akan bisa melakukannya pada Februari mendatang. Sekolah samba tidak akan memiliki waktu atau sumber daya keuangan untuk menyiapkannya," imbuhnya.
Meski demikian, ini hanya penundaan. Ia mengatakan akan mencari solusi alternatif yang bisa dilakukan jika sudah aman untuk berkontribusi ke kota.
"Tapi kami tidak cukup yakin untuk menetapkan tanggal," terangnya.
Rio de Janeiro menjadi negara bagian yang terpukul paling parah kedua di Brasil, setelah Sao Paulo, pusat industri negara itu. Sebanyak 18 ribu orang meninggal akibat covid-19 di Rio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
                 
                 
                 
                 
                