Pernyataan disampaikan di saat perjanjian gencatan senjata antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas berakhir pada Jumat kemarin.
"Pengiriman pasokan penting ke Gaza harus segera dilanjutkan dan dipulihkan setidaknya ke tingkat yang dicapai selama gencatan senjata baru-baru ini – tetapi dibutuhkan lebih dari itu," kata Tedros dalam pernyataan di media sosial X, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Sabtu, 2 Desember 2023.
Mengingatkan bahwa warga sipil Gaza membutuhkan perlindungan, makanan, air, tempat tinggal, sanitasi dan obat-obatan, Tedros juga menyebutkan para korban luka membutuhkan perawatan mendesak demi menyelamatkan nyawa.
Selain itu, lanjut Tedros, jajaran petugas kesehatan di Gaza juga membutuhkan perlindungan serta pasokan untuk memberikan perawatan kepada pasien.
"Dan seperti yang telah berulang kali kami peringatkan, kepadatan berlebih yang disebabkan perpindahan penduduk secara besar-besaran dan kondisi hidup yang tidak aman telah meningkatkan risiko penyakit," sebut Tedros.
Ia menambahkan: "Harus ada penghentian kekerasan, pembebasan sandera yang tersisa, dan diakhirinya pengepungan."
Tentara Israel melanjutkan serangan di Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata, yang menyebabkan tewasnya ratusan orang di kalangan warga Palestina.
Dalam serangan terbaru Israel, setidaknya 184 orang tewas dan 589 lainnya terluka, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 24 November lalu, dan sempat beberapa kali diperpanjang sebelum akhirnya selesai pada Jumat kemarin.
Baca juga: WHO: 'Bom Penyakit' di Gaza Lebih Berisiko Mematikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News