Anggota komite HAM PBB dari Senegal, Bacre Waly Ndiaye, saat berbicara dalam sidang ICCPR di Jenewa, Swiss, 12 Maret 2024. (UNTV)
Anggota komite HAM PBB dari Senegal, Bacre Waly Ndiaye, saat berbicara dalam sidang ICCPR di Jenewa, Swiss, 12 Maret 2024. (UNTV)

Anggota Komite HAM PBB Pertanyakan Netralitas Jokowi di Pemilu 2024

MetroTV • 16 Maret 2024 12:18
Jenewa: Anggota Komite HAM PBB (CCPR) Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan netralitas Presiden Joko Widodo dan pencalonan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 pada Sidang Komite Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau ICCPR di Jenewa, Swiss, Selasa 12 Maret 2024.
 
Sidang komite HAM itu dihadiri perwakilan negara anggota CCPR, termasuk Indonesia. 
 
Dalam sesi tanya jawab, seorang anggota komite HAM PBB dari Senegal, Bacre Waly Ndiaye menanyakan isu HAM terkait dinamika Pemilu 2024 Indonesia.

Ia melontarkan sejumlah pertanyaan terkait jaminan hak politik untuk warga negara Indonesia dalam Pemilu 2024.
 
Ndiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi tentang perubahan syarat usia capres-cawapres. Ia pun bertanya apakah pemerintah sudah menyelidiki dugaan-dugaan intervensi dalam pemilu ini.
 
Namun perwakilan Indonesia yang dipimpin oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tri Tharyat tidak menjawab pertanyaan itu.
 
"Beberapa pekan lalu, 204,7 juta masyarakat Indonesia dengan gembira menggunakan haknya dalam pemilu terbesar yang pernah ada," ucap Tri Tharyat.
 
"Jumlah pemilih yang memenuhi syarat ini menunjukkan peningkatan sebesar 46 juta dibandingkan dengan jumlah pemilih pada tahun 2019. Dianggap sebagai pemilu presiden dan legislatif serentak terbesar di dunia, masyarakat Indonesia dengan bangga menyebut hari tersebut sebagai pesta demokrasi," sambungnya.
 
Anggota Komite HAM PBB Pertanyakan Netralitas Jokowi di Pemilu 2024
Tri Tharyat (kiri) beserta delegasi saat hadir di Sidang ICCPR
 
Baca juga:  Aktivis HAM: Kami Dulu Terpesona dengan Janji Manis Jokowi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan