Idulfitri di Havana, Kuba, tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. (Kemenlu RI)
Idulfitri di Havana, Kuba, tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. (Kemenlu RI)

Tradisi Bedug dan Sungkeman Meriahkan Idulfitri di Wisma Indonesia Havana

Willy Haryono • 24 April 2023 19:06
Havana: Perayaan Idulfitri di Wisma Indonesia Kuba tahun ini dimeriahkan tampilan bedug dan tradisi sungkeman yang dihadiri para WNI dan diplomat asing. Idulfitri di Kuba jatuh pada Jumat, 21 April 2023, bertepatan dengan peringatan hari Kartini.
 
Seluruh staf KBRI Havana dan para WNI melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Abdallah, satu-satunya masjid yang ada di Havana. 
 
Pada 2015, Pemerintah Kuba memberikan bangunan museum mobil tua untuk digunakan sebagai masjid, satu-satunya tempat salat berjamaah di jantung ibu kota negara Kuba.

Idulfitri tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya, karena hampir 800 umat Muslim di Havana, terutama mahasiswa yang berasal dari Afrika barat dan Timur Tengah, datang untuk melakukan salat Idulfitri, ucap Duta Besar Indonesia Nana Yuliana.
 
KBRI Havana menggelar Halal Bihalal di Wisma Indonesia yang dihadiri tak hanya WNI, namun juga diplomat dari negara-negara sahabat, di antaranya Malaysia, Belanda, Republik Dominikana, Haiti, Laos, Kamboja, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Timor Leste yang menjadi mitra diplomasi Indonesia di Havana.
 
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 24 April 2023, Dubes Nana menceritakan tentang tradisi perayaan Idulfitri di Indonesia seperti pulang kampung, dan takbiran diiringi pukulan bedug serta acara sungkeman yang diperagakan pada saat halal bihalal tersebut. Acara ini dimanfaatkan oleh KBRI untuk mempromosikan budaya Indonesia sekaligus kuliner khas lebaran kepada warga asing.
 
Suasana akrab terasa lebih hangat dengan suguhan menu khas lebaran yang disajikan oleh Wisma Indonesia, yakni ketupat, opor ayam, sambal goreng kentang, serta kerupuk ditambah nasi kebuli ala Havana. Halal Bihalal di Havana tahun ini serasa mampu mengobati kerinduan akan tanah air, kata Natasha, salah seorang WNI di Havana.
 
Dubes Kamboja dan Dubes Myanmar bermain gitar mengiringi vokalis WNI Wanry Abang menambah keseruan perayaan halal bihalal kali ini. Suara obrolan akrab dan tawa hangat terdengar dari berbagai sudut di Wisma Indonesia sambil menikmati hidangan di tengah cuaca hangat Havana.
 
Islam ada di Kuba sejak era kolonialisasi Spanyol pada abad ke-15. Banyak umat Islam dari Afrika Barat yang dibawa Spanyol untuk bekerja di perkebunan gula di Kuba saat itu.
 
Menurut Sr. Jorge Ella Gil Viant, masyarakat Kuba yang aktif dalam dialog antar agama di negeri Sosialis-komunis ini, ada sekitar 6000 umat muslim dari 11,3jt total penduduk di Kuba. Mahasiswa Muslim dari Afrika, Sahara Barat, Yaman, Palestina, dan negara-negara Arab lainnya yang belajar ilmu kedokteran di Kuba membawa pengaruh besar terhadap perkembangan Muslim terutama pada tahun 1990-an.
 
Walau Kuba merupakan negara sosialis komunis, namun konstitusi Kuba memberikan kebebasan dan menjamin warganya untuk memeluk agama masing-masing. Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parilla memberikan ucapan selamat merayakan Idulfitri kepada seluruh umat Islam di Kuba.
 
Baca juga:  Begini Rasanya Lebaran di AS, Vibes-nya Indonesia Banget!
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan