"Di bawah pemerintahan Trump, kami memberlakukan pemeriksaan ekstrem dan memberlakukan larangan perjalanan yang kuat untuk mencegah teroris Islam radikal dan jihadis masuk ke negara kami," kata Trump kepada para pendukungnya di negara bagian Iowa.
"Ketika saya kembali menjabat, larangan bepergian kembali akan lebih besar dari sebelumnya dan jauh lebih kuat. Kami tidak ingin ada orang meledakkan pusat perbelanjaan. Kami tidak ingin ada orang meledakkan kota kami, dan kami juga tidak ingin ada orang mencuri pertanian kita. Itu tidak akan terjadi," tegasnya, seperti dikutip dari laman Yeni Safak, Sabtu, 8 Juli 2023.
Trump telah mengeluarkan tiga versi larangan kontroversial pada 2017, dan Mahkamah Agung AS mengizinkan penegakan penuh edisi ketiga. Larangan tersebut melarang hampir semua pelancong dari lima negara mayoritas Muslim untuk masuk ke AS.
Presiden AS Joe Biden tekah menandatangani perintah eksekutif yang mencabut larangan tersebut selama minggu pertamanya menjabat di tahun 2021.
Baca juga: Trump Bertekad Terapkan Kembali Larangan Masuk bagi Muslim Jika Menang di 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
