"Sekarang apa yang kita semua khawatirkan? Elon Musk membeli pakaian untuk mengirim serta memuntahkan kebohongan ke seluruh dunia," kata Biden dalam acara penggalangan dana di Chicago pada Jumat, 4 November.
"Sudah tidak ada editor lagi. Bagaimana kita bisa berharap anak-anak dapat memahami apa yang dipertaruhkan terkait perkara ini?" tanyanya, dikutip dari laman Hindustan Times, Sabtu, 5 November 2022.
Awal bulan ini, Elon Musk tekah mengakuisisi Twitter dengan dana sebesar USD44 miliar. Chief executive officer (CEO) perusahaan Tesla dan SpaceX itu mengatakan, dirinya harus mengakuisisi Twitter demi masa depan peradaban manusia.
Elon Musk mengaku ingin memiliki semacam alun-alun kota digital, di mana semua keyakinan dan sudut pandang dapat diperdebatkan dengan cara yang sehat tanpa kekerasan.
"Twitter sudah jelas tidak bisa menjadi 'neraka' yang bebas untuk semua, di mana apa pun dapat diucapkan tanpa konsekuensi! Selain mematuhi hukum negara, platform kami juga harus ramah untuk semua orang, di mana Anda dapat memilih pengalaman yang Anda inginkan sesuai preferensi Anda," ungkap Musk satu hari sebelum dirinya mengakuisisi Twitter.
Tak lama setelah akuisisi, beberapa pengguna mulai menyebarkan teori konspirasi seputar pandemi Covid-19 dan pemilihan umum AS 2020 ke Twitter, dalam upaya menguji kebijakan media sosial tersebut mengenai misinformasi.
Sebelumnya, Elon Musk sendiri diketahui pernah menjadi korban berita palsu setelah dirinya mengunggah teori konspirasi via Twitter mengenai aksi kekerasan terhadap suami ketua DPR AS Nancy Pelosi, Paul Pelosi.
Baca: Ngeri! Penyusup Rumah Ketua DPR AS Ingin Remukkan Lutut Nancy Pelosi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id