Presiden Ukraina Volodoymyr Zelensky mengatakan, lebih dari 1.000 orang berada di dalam gedung pada saat penyerangan terjadi. Gambar dari tempat kejadian menunjukkan gumpalan asap hitam dan api raksasa.
Petugas darurat bergegas mencari korban dan memadamkan api.
"Kami terus bekerja di lokasi serangan roket di pusat perbelanjaan di Kremenchuk. Tugas utama yang saat ini dilakukan oleh penyelamat adalah melakukan operasi penyelamatan, membongkar puing-puing dan menghilangkan kebakaran. Sejauh ini, 16 orang telah tewas dan 59 terluka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit," kata Serhiy Kruk, kepala layanan darurat negara Ukraina, dikutip dari The Guardian, Selasa, 28 Juni 2022.
Jaksa kejahatan perang Ukraina mengatakan, sebelumnya bahwa 14 mayat telah ditemukan di reruntuhan, dan satu orang meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit.
Setidaknya 40 laporan kehilangan telah disampaikan oleh penduduk setempat yang mencari orang-orang terkasih yang hilang di dalam gedung.
Baca juga: Zelensky Sebut Rusia Serang Mal Berisi 1.000 Orang, 10 Warga Dilaporkan Tewas
Serangan rudal memicu kebakaran besar yang membutuhkan 300 pekerja darurat lebih dari empat jam memadamkannya. Mykola Lukash, dari kantor kejaksaan distrik Kremenchuk, mengatakan derek akan dibawa pada hari ini untuk membantu mengangkat atap pusat perbelanjaan yang runtuh.
"Kami belum menemukan mayat anak-anak. Banyak mayat yang terbakar. Kita perlu melakukan tes DNA. Saat ini 14 mayat ditemukan di lokasi dan satu lagi meninggal di rumah sakit," ucapnya.
Svitlana Rybalko, kepala komunikasi Layanan Darurat Negara wilayah Poltava mengatakan, jumlah pasti korban masih belum jelas. Ia tetap optimis ada yang selamat.
Saat malam tiba di Kremenchuk, pekerja darurat dan tentara menyisir puing-puing yang menghitam dan logam bengkok.
“Kami mengeluarkan beberapa mayat, tetapi pasti ada lebih banyak lagi yang terperangkap di bawah reruntuhan,” kata Oleksii, seorang petugas pemadam kebakaran.
“Ini biasanya tempat yang sangat ramai,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News