Jet tempur Sukhoi milik Rusia. Foto: AFP
Jet tempur Sukhoi milik Rusia. Foto: AFP

AS-Polandia Berupaya untuk Pasok Jet Tempur ke Ukraina

Fajar Nugraha • 06 Maret 2022 18:08
Kiev: Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Polandia dan berkonsultasi dengan sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya tentang kemungkinan negara-negara tersebut memasok pesawat tempur ke Ukraina. Jet tempur itu nantinya untuk digunakan melawan pasukan Rusia.
 
Gagasan itu ditolak oleh beberapa anggota aliansi dari Eropa timur minggu ini, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat "permohonan putus asa" bagi Eropa timur untuk menyediakan pesawat buatan Rusia ke negaranya selama panggilan video dengan anggota parlemen AS pada Sabtu 5 Maret.
 
Beberapa mengatakan, setelah permohonan itu, mereka mendukung transfer pesawat, yang dapat melibatkan pesawat buatan Rusia di mana pilot Ukraina sudah terlatih.

Zelensky berbicara kepada anggota parlemen saat mereka mempertimbangkan permintaan Presiden Joe Biden untuk tambahan dana USD10 miliar untuk menanggapi invasi Rusia. Sementara pemerintah mempertimbangkan larangan impor minyak Rusia.
 
“Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk mencari pengganti jet tempur yang mungkin dikirim Polandia dari armadanya ke Ukraina,” ujar Juru Bicara Gedung Putih, seperti dikutip The Strait Times, Minggu 6 Maret 2022.
 
“Keputusan itu dibuat oleh Polandia,” kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa ada tantangan logistik dan lainnya, termasuk bagaimana mentransfer pesawat dari Polandia ke Ukraina.
 
“Bukan rahasia lagi bahwa permintaan tertinggi yang kami miliki adalah jet tempur, pesawat serang, dan sistem pertahanan udara,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kepada wartawan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di perbatasan Polandia-Ukraina pada Sabtu.
 
Diskusi tersebut melibatkan kemungkinan pengiriman jet tempur F-16 ke negara-negara, termasuk Polandia dan Slovakia. Tetapi proses F-16 akan memakan waktu dan melibatkan penawaran dan pemberian kontrak, serta membangun pesawat khusus untuk negara itu dan memberikan pelatihan.
 
Dengan hampir 300 anggota Senat dan DPR dalam panggilan video, Zelensky memenangkan janji dukungan untuk persenjataan yang lebih banyak sambil menghadapi keengganan atas seruannya kepada kekuatan NATO untuk menegakkan zona eksklusi bagi angkatan udara Rusia. NATO dan AS mengatakan bahwa mendeklarasikan zona larangan terbang akan berisiko terlibat perang dengan Rusia.
 
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, sanksi Barat mirip dengan perang ketika pasukannya menekan serangan mereka di Ukraina pada hari Sabtu untuk hari ke-10 dan IMF memperingatkan konflik tersebut akan memiliki "dampak parah" pada ekonomi global.
 
Moskow dan Kiev saling menyalahkan atas gagalnya rencana gencatan senjata singkat untuk memungkinkan warga sipil mengevakuasi dua kota yang dikepung oleh pasukan Rusia. Hingga saat ini invasi Rusia telah mendorong hampir 1,5 juta pengungsi ke barat ke Uni Eropa.
 
Putin mengatakan dia menginginkan Ukraina yang netral yang telah "dimiliterisasi" dan "didenazifikasi", menambahkan: "Sanksi yang dijatuhkan ini mirip dengan deklarasi perang tetapi syukurlah belum sampai ke sana."
 
Ukraina dan negara-negara Barat telah menolak argumen Putin sebagai dalih tak berdasar untuk menyerang dan berusaha menekan Rusia dengan keras dengan sanksi ekonomi yang cepat dan berat terhadap bank, oligarki, dan lainnya.
 
Sementara menurut laporan, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu dengan Putin di Kremlin pada Sabtu untuk membahas krisis sebelum kemudian berbicara dengan Zelensky.
 
Israel telah menawarkan untuk menjadi penengah dalam konflik tersebut, meskipun para pejabat telah meremehkan harapan untuk sebuah terobosan.
 
Negosiator Ukraina mengatakan, putaran ketiga pembicaraan dengan Rusia mengenai gencatan senjata akan dilanjutkan pada Senin, meskipun Moskow kurang definitif. Dua putaran sebelumnya tidak berhasil dan Zelensky mengatakan Rusia harus terlebih dahulu menghentikan pengeboman.
 
"Bersama-sama kita semua akan membangun kembali negara kita," kata Zelensky kepada Ukraina dalam pidato yang disiarkan televisi Sabtu malam.
 
“Keyakinan saya dalam hal ini diperkuat oleh energi perlawanan kami, protes kami,” pungkas Zelensky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan