"Ini teror. Mereka akan mengebom kota-kota Ukraina, terlebih lagi, mereka akan membunuh anak-anak kita dengan lebih halus. Ini adalah kejahatan yang telah datang ke tanah kita dan harus dihancurkan," kata Zelensky dalam sebuah pesan video pendek, seperti dikutip AFP, Minggu 27 Februari 2022.
"Tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina menunjukkan tanda-tanda genosida," tambahnya.
Baca: Serangan Rusia Berhenti saat Presiden Ukraina Dilengserkan.
Dia juga mengatakan bahwa Moskow membombardir daerah pemukiman di Ukraina ketika pasukan invasi berusaha untuk mendorong lebih dalam ke Kiev.
"Malam terakhir di Ukraina brutal, sekali lagi penembakan, lagi-lagi pengeboman di daerah pemukiman, infrastruktur sipil," kata Zelenskyy dalam sebuah alamat yang diposting online.
"Hari ini, tidak ada satu hal pun di negara ini yang tidak dianggap sebagai target yang dapat diterima oleh penjajah. Mereka berperang melawan semua orang. Mereka berperang melawan semua makhluk hidup, melawan taman kanak-kanak, melawan bangunan tempat tinggal dan bahkan melawan ambulans,” tegasnya.
Dia mengatakan, “pasukan Rusia menembakkan roket dan rudal ke seluruh distrik kota di mana tidak ada dan tidak pernah ada infrastruktur militer".
"Vasylkiv, Kiev, Chernigiv, Sumy, Kharkiv dan banyak kota lain di Ukraina hidup dalam kondisi yang terakhir dialami di tanah kami selama Perang Dunia II,” tutur Zelensky.
Tawaran negosiasi
Di tengah perang yang masih terjadi, Rusia telah membuka tawaran untuk melakukan pembicaraan damai dengan Ukraina. Bahkan delegasi Rusia telah tiba di Belarusia untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Ukraina."Sejalan dengan kesepakatan, delegasi Rusia yang terdiri dari perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan lembaga lainnya, termasuk pemerintahan presiden, telah tiba di Belarus untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Ukraina," kata Juru Bicara Istana Kepresidenan Rusia (Kremlin) Dmitry Peskov Peskov.
"Kami akan siap untuk memulai pembicaraan ini di Gomel," tegas Peskov.
Baca: Pasukan Ukraina Terus Menantang Serangan Pasukan Rusia di Kiev.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menolak klaim Rusia bahwa mereka siap untuk melakukan pembicaraan di Belarusia. Zelensky mengatakan dia tetap terbuka untuk pembicaraan di lokasi lain yang tidak menunjukkan agresi terhadap Ukraina.
“Pembicaraan di Minsk bisa saja terjadi jika Rusia tidak menyerang Ukraina dari wilayah Belarusia,” pungkas Zelensky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News