"Resolusi atas perselisihan tiga tahun antara Kuartet dan Qatar merupakan kepentingan bagi semua anggota GCC dan juga Amerika Serikat," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, dikutip dari laman Anadolu Agency pada Selasa, 5 Januari 2021.
Istilah Kuartet merujuk pada Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir. Sementara GCC merujuk pada Dewan Kerja Sama Teluk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pengumuman Menlu Kuwait menandai terobosan dalam upaya mengakhiri kekisruhan diplomatik Qatar. Tiga tahun lalu pada bulan Juni, Arab Saudi dan tiga sekutunya memberlakukan embargo terhadap Qatar atas tuduhan mendukung terorisme.
Baca: Arab Saudi dan Qatar Sepakat Buka Kembali Perbatasan
Qatar, dengan didukung Turki, berulang kali membantah tuduhan mendukung terorisme. Qatar juga terus menyuarakan kesediaannya untuk mengakhiri kekisruhan diplomatik ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, upaya mediasi Kuwait mulai memperlihatkan hasil positif. Kuwait ingin menghentikan kekisruhan diplomatik ini, yang dinilai telah merugikan semua pihak terkait.
Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, menyambut baik langkah Saudi. Ia juga telah menerima undangan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi GCC.
Menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, dijadwalkan menghadiri penandatanganan perjanjian damai kisruh Qatar pada Selasa ini.
(WIL)