Dikutip dari AFP Biden, pada Minggu, 30 Mei 2021, berjanji untuk menekan pemimpin Kremlin untuk menegakkan hak asasi manusia ketika mereka bertemu di Jenewa pada pertengahan Juni untuk KTT pertama mereka.
Pada Senin, 31 Mei 2021, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada wartawan bahwa Moskow tidak akan menghindar untuk membahas masalah apa pun di KTT itu.
"Tentu saja, kami akan siap untuk membahas semuanya, termasuk masalah yang ada di Amerika Serikat," kata Lavrov kepada wartawan. Dia mengatakan Rusia sedang memantau "penganiayaan" terhadap mereka yang berada di balik kerusuhan pada 6 Januari di Capitol AS.
"Banyak hal menarik terjadi di sana," katanya, yang menambahkan bahwa Rusia ingin membahas perlindungan hak oposisi di Amerika Serikat.
Baca: Biden dan Putin akan Bertemu di Jenewa pada 16 Juni Mendatang
Pertemuan tatap muka antara Putin dan Biden itu terjadi di tengah krisis terbesar dalam hubungan antara kedua negara itu sejak berakhirnya Perang Dingin. Menjelang pemilihan parlemen pada September, pihak berwenang Rusia meningkatkan tekanan pada oposisi.
Lawan domestik utama Putin, Alexei Navalny, berada di penjara, menjalani hukuman dua setengah tahun di koloni hukuman atas tuduhan penipuan lama yang menurutnya bermotif politik, dan pihak berwenang bersiap untuk melarang jaringan politiknya.
Ketegangan antara AS dan Rusia juga tinggi di Ukraina dan Belarus, yang menyebabkan keributan pekan lalu setelah pihak berwenang memaksa pesawat penumpang Eropa mendarat di Minsk dan menangkap seorang jurnalis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id