Artefak bersejarah milik Indonesia dikembalikan oleh Belanda. Foto: AFP
Artefak bersejarah milik Indonesia dikembalikan oleh Belanda. Foto: AFP

Sebanyak 288 Artefak Bersejarah Milik Indonesia Dikembalikan Belanda

Fajar Nugraha • 21 September 2024 13:16
Amsterdam: Pada Jumat 20 September 2024, Belanda mengatakan bahwa mereka mengembalikan total 288 artefak bersejarah dan benda-benda budaya yang dibawa secara ilegal dari Indonesia selama masa kolonial.
 
Adapun artefak bersejarah yang dikembalikan itu termasuk patung-patung dari awal abad ke-19, senjata, koin, perhiasan, tekstil termasuk di antara barang-barang yang dikembalikan.
 
Pada Jumat 20 September 2024, Belanda mengatakan bahwa mereka mengembalikan total 288 artefak bersejarah dan benda-benda budaya yang dibawa secara ilegal dari Indonesia selama masa kolonial.

Kantor pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa artefak dan benda-benda budaya dari Koleksi Nasional akan dikembalikan atas permintaan Indonesia.
 
"Artefak-artefak tersebut akan secara resmi dikembalikan ke Indonesia pada 20 September di Wereldmuseum di Amsterdam, di hadapan Direktur Jenderal kebudayaan Indonesia, Hilmar Farid, dan Komite Repatriasi Indonesia," kata pernyataan pemerintah Belanda, seperti dikutip Anadolu, Sabtu 21 September 2024.
 
"Benda-benda ini dibawa secara salah ke Belanda selama masa kolonial dan merupakan kepentingan budaya bagi Indonesia," kata pernyataan itu.
 
Di antara yang dikembalikan adalah empat patung Hindu-Buddha yang dibawa ke Belanda dari Jawa pada paruh pertama abad ke-19, tambahnya.
 
Sebanyak 284 objek lainnya termasuk senjata, koin, perhiasan, dan tekstil yang dibawa ke Belanda dari Bali Selatan pada tahun 1906 setelah penaklukan kolonial Belanda atas pulau-pulau Indonesia.
 
Komite Koleksi Kolonial menyelidiki asal-usul artefak budaya yang dibawa ke Belanda dari negara lain dan membuat rekomendasi untuk mengembalikannya sesuai dengan kebijakan nasional tentang koleksi kolonial.
 
Belanda, mengikuti rekomendasi komite, mengembalikan artefak sejarah yang diselundupkan untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya memulangkan artefak tersebut ke Indonesia dan Sri Lanka pada musim panas tahun 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan