Sabtu kemarin, dalam acara kampanye di Pennsylvania, Michelle ikut berkampanye untuk Wakil Presiden Kamala Harris, di mana ia menggambarkan Trump sebagai sosok "penipu.”
Ia juga memperingatkan bahwa Trump menimbulkan bahaya nyata bagi Negeri Paman Sam.
"Jika pemilihan ini berjalan ke arah yang salah, maka hal itu akan menginfeksi seluruh kehidupan kita, tidak peduli berapa pun usia kita,” tegas Michelle Obama, melansir dari laman Hindustan Times, Minggu, 3 November 2024.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap AS dan berkata, "Dan jika kita gagal, itu akan terjadi dengan cepat, dalam cara-cara konkret — besar dan kecil — mulai dari membubarkan Departemen Pendidikan hingga memangkas sistem kesehatan perempuan hingga memprioritaskan mereka yang berada di atas daripada kelompok lain," ungkap istri dari eks presiden Barack Obama itu.
Michelle juga mengenang tentang "kebaikan mendasar" saat suaminya menjadi presiden AS. Ia berkata, "Jika melihat ke belakang, yang paling menonjol, daripada apa pun selama masa itu, adalah kebaikan mendasar yang kami temui, di diri tiap orang-orang di mana pun kami pergi."
Perempuan berusia 60 tahun itu melanjutkan, "Selama sebagian besar siklus pemilihan ini, kita telah dibanjiri dengan suara dan kekuatan yang menceritakan kisah lain tentang siapa kita."
Pertaruhan Pemilu AS
Tanpa menyebut nama, Michelle menggambarkan "kekuatan" ini sebagai mereka yang mengatakan "dinas militer dan pengorbanan adalah untuk orang-orang yang mudah ditipu.” Sebelumnya, dilaporkan bahwa Trump menyebut pasukan AS sebagai "pecundang" dan "orang yang mudah ditipu" saat menjabat.Ia lebih lanjut menggambarkan Trump, lagi-lagi tanpa menyebut namanya, sebagai "seorang penipu yang lebih terampil, lebih kurang ajar, dan juga bombastis."
Penulis Light We Carry itu memanfaatkan kesempatan kampanye untuk menekankan pentingnya pemilu AS 2024 bagi masa depan negara. Ia berkata, "Anda dapat menghabiskan seumur hidup dengan hati-hati dan bekerja keras, tetapi hanya butuh satu gelombang besar, satu embusan angin kencang, dan semua usaha Anda dapat lenyap dalam sekejap."
"Itulah yang dipertaruhkan dalam pemilihan umum ini, di negara ini,” tutup Michelle.
Gubernur Demokrat Pennsylvania Josh Shapiro, yang pernah dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden Harris, dan penyanyi Alicia Keys bergabung bersama Michelle dalam acara kampanye tersebut.
Baca juga: Kamala Harris dan Donald Trump Saling Hina Jelang Pilpres AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News