Tank baja Ukraina beroperasi di dekat perbatasan Rusia. (AFP)
Tank baja Ukraina beroperasi di dekat perbatasan Rusia. (AFP)

Ukraina Kuasai Puluhan Desa di Rusia, Putin Bertekad Usir Musuh

Medcom • 14 Agustus 2024 15:30

Kyiv: Pasukan Ukraina mengeklaim telah merebut puluhan desa dan menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Rusia di Kursk hingga Selasa kemarin. Operasi ini merupakan bagian dari serangan balasan terbesar Kyiv dalam perang melawan Moskow yang telah berlangsung selama 2,5 tahun.

Komandan tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, menyatakan bahwa pasukan Ukraina terus melakukan operasi ofensif di wilayah Kursk, Rusia, yang telah berlangsung selama tujuh hari.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Rusia telah memulai perang ke negara lain, dan sekarang peperangan tersebut kembali ke tanah mereka.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut invasi Ukraina sebagai "provokasi besar" dan memerintahkan pasukannya untuk "mengusir musuh dari wilayah kita."

Melansir dari BBC News, Rabu, 14 Agustus 2024, sejumlah besar warga sipil di wilayah barat Rusia telah dievakuasi demi keselamatan mereka. Dilaporkan bahwa 59.000 orang telah diminta meninggalkan wilayah tersebut.

Alexei Smirnov, pejabat gubernur wilayah Kursk, mengatakan kepada Putin bahwa 28 desa di wilayah tersebut telah jatuh ke tangan pasukan Ukraina, dengan 12 warga sipil tewas, dan situasi masih tetap sulit.

Serangan mendadak yang dilancarkan pasukan Ukraina Selasa pekan lalu mengakibatkan mereka maju sejauh 30 km ke dalam wilayah Rusia. Namun, ada keraguan mengenai klaim penguasaan 1.000 km persegi tersebut, dengan beberapa analis, seperti dari lembaga pemikir Institute for the Study of War yang berbasis di Amerika Serikat, menyebut bahwa tidak semua wilayah yang diklaim berada di bawah kendali Ukraina.

'Mengusir Musuh'

Alexei Smirnov mengatakan bahwa Ukraina mengatakan kepada pemimpin Rusia bahwa Ukraina telah maju sejauh 12 km ke dalam wilayah Rusia dan bahwa lebarnya mencapai 40 km. Serangan ini telah meningkatkan moral di pihak Ukraina, namun para analis memperingatkan risiko serangan balasan dari Rusia yang dapat semakin membahayakan penduduk sipil dan infrastruktur di Ukraina.

Seorang sumber anonim senior militer Inggris mengatakan kepada BBC bahwa ada risiko bahwa Moskow akan sangat marah dengan serangan ini sehingga dapat melipatgandakan serangannya terhadap penduduk sipil dan infrastruktur Ukraina.

Putin, dalam pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah, menegaskan bahwa salah satu tujuan musuh adalah menabur perpecahan dan ketakutan di Rusia, serta menghancurkan persatuan dan kohesi masyarakat.

"Tugas utama kementerian pertahanan adalah mengusir musuh dari wilayah kita," katanya dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat. (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga:  Ukraina Terus Gempur Kursk Rusia, Biden Sebut Putin dalam ‘Dilema'


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan