Menlu Rusia Sergey Lavrov. (Foto: AFP)
Menlu Rusia Sergey Lavrov. (Foto: AFP)

Rusia Siap Diskusikan Senjata Hipersonik dengan AS

Arpan Rahman • 15 April 2020 19:03
Moskow: Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskow membuka diri untuk menggelar dialog dengan Amerika Serikat mengenai isu pengembangan senjata-senjata canggih, termasuk misil hipersonik. Lavrov menyebut diskusi juga meliputi perjanjian nuklir dan senjata luar angkasa.
 
"Kami bersedia berdialog mengenai berbagai senjata tipe terbaru, termasuk senjata hipersonik, dalam konteks terkait stabilitas strategis," kata Lavrov dalam konferensi pers via sambungan livestream.
 
"Saya merujuk secara khusus kepada rencana menaruh persenjataan di luar angkasa. Saya juga merujuk pada persenjataan strategis yang tidak dilengkapi hulu ledak nuklir. Saya merujuk pada Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif," imbuhnya, disitir dari UPI, Rabu 15 April 2020.

Komentar Lavrov terucap di tengah mendinginnya hubungan antara Rusia dan AS, terutama mengenai pengendalian senjata. Presiden Donald Trump telah menarik AS dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah (INF) pada Agustus 2019, dengan alasan Rusia telah melanggar sejumlah poin kesepakatan.
 
Sejak saat itu, kedua negara meningkatkan pengembangan senjata yang tidak diatur dalam INF. Maret lalu, militer AS telah memulai uji coba teknologi hipersonik di Hawaii.
 
Senjata hipersonik dapat terbang dengan kecepatan lima kali lebih cepat dari kecepatan suara. Senjata ini juga dapat dikendalikan dengan mudah, dan mampu mengenai target yang berlokasi ratusan hingga ribuan kilometer dalam hitungan menit.
 
"Kami juga siap berdiskusi dengan para kolega kami di AS mengenai potensi terjalinnya kerja sama dalam penggunaan (senjata) luar angkasa secara damai," pungkasnya.
 
Pada Desember 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan peluncuran sebuah misil hipersonik yang diklaim tidak bisa dicegat oleh senjata negara manapun yang ada saat ini.
 
Berbicara dengan para pejabat militer Rusia setelah menyaksikan peluncuran misil yang diberi nama 'Avangard' dari ruang kontrol di Kementerian Pertahanan Rusia, Putin mengatakan percobaan itu 'berhasil sangat baik.'
 
"Ini merupakan hadiah tahun baru bagi bangsa Rusia," ujar Putin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan