Pelonggaran aturan ini disambut baik karena Italia memasuki musim panas. Sebab, suhu udara di negara produsen wine dan keju terbesar di dunia ini dapat menyentuh angka 39°C.
“Angin di kota-kota besar sulit untuk didapatkan. Memakai masker menjadi suatu hal yang sangat berat. Limpahan sinar matahari penuh dan ultraviolet, diperkirakan virus akan berkurang,” tambah Rieska Wulandari, warga Indonesia di Milan, Italia, dalam tayangan Metro Pagi Primetime Metro TV, Kamis, 24 Juni 2021.
Mengutip The Local Italy, Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengumumkan pemakaian masker tidak akan lagi diwajibkan di luar ruangan mulai minggu depan. Keputusan ini tak lepas dari saran penasihat ilmiah pemerintah.
“Memasuki musim panas ini kelihatannya situasi membaik, 28 Juni nanti kami sudah boleh membuka masker di luar ruangan,” kata Wulandari
Namun, pelonggaran aturan ini hanya berlaku bagi wilayah penularan covid-19 di bawah ambang batas berisiko (white zone). Hingga kini, cakupan vaksinasi di Italia telah mencapai lebih dari 30% dari populasi warga.
“Nantinya sekolah tutup dari Juni-September, kebanyakan warga disini pun bekerja dari rumah. Keputusan ini memandang berbagai banyak faktor,” kata Wulandari. (Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News