"(Total) terdiri dari USD19,08 juta (Rp268,5 miliar) yang sudah disepakati, dan potensi sebesar USD68,88 juta (Rp969,3 miliar)," kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Ngurah Swajaya, Jumat, 15 Oktober 2021.
Ngurah menuturkan, forum bisnis INALAC diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara Amerika Latin dan Karibia.
"Kegiatan tahun ini dihadiri oleh 70 peserta presensial dan 2.745 peserta secara virtual dari Indonesia dan negara-negara Amerika Latin-Karibia," ucapnya.
Selain total perdagangan yang fantastis, INALAC tahun ini juga menyepakati pembentukan INALAC Business Network. Ngurah menuturkan, wadah ini utnuk mendorong pembentukan jejaring bisnis, dialog, serta kerja sama antarsektor bisnis di Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia.
Selain itu, diluncurkan juga INA-ACCESS yang merupakan platform digital utama diplomasi ekonomi Indonesia di berbagai bidang. Lewat INA-ACCESS ini, pengunjung dapat melihat e-catalogue berbasis mesin pencarian yang berorientasi pada penciptaan big data.
Baca juga: 3 Poin Penawaran RI untuk Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Amerika Latin
Ngurah mengatakan, platform ini menampilkan 4.355 produk siap ekspor, 800 total pameran yang sudah dikunjungi 861 pengunjung.
"Di samping itu, terdapat 133 ready-to-offer proyek investasi Indonesia dari 11 sektor yang kami kurasi bersama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Investasi/BPKM, serta beberapa destinasi pariwisata unggulan di Indonesia," terang Ngurah.
Ia menegaskan, digitalisasi diplomasi ekonomi akan terus dikembangkan dan dikelola dengan tujuan meningkatkan interaksi lebih cepat dan efekti antara pebisnis kedua kawasan.
Forum Bisnis INALAC tahun ini juga menghasilkan sejumlah penandatanganan kesepakatan dan kerja sama ekonomi, termasuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama produk halal antara Indonesia dan Argentina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News