Otoritas Kolombia menyebut ledakan tersebut sebagai sebuah serangan teror.
Jajaran personel militer dan kepolisian telah dikerahkan ke lokasi. Sementara Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan via Twitter bahwa dirinya akan menggelar sebuah pertemuan keamanan di Corinto.
"Dalam perjalanan menuju Popayan untuk pertemuan dewan keamanan karena terjadinya peristiwa di Corinto, Cauca," tulis Molano, dilansir dari laman Xinhua pada Sabtu, 27 Maret 2021.
"Tidak ada gencatan senjata bagi kejahatan. Para kriminal narkotika tidak akan diizinkan untuk menebar teror di tengah masyarakat," sambungnya.
Para korban luka telah dilarikan ke beberapa rumah sakit. Kuatnya ledakan telah merusak sejumlah bangunan dan juga tempat usaha dekat balai kota.
Presiden Kolombia Ivan Duque mengecam keras serangan di Corinto, yang disebutnya sebagai "terorisme."
"Saya telah menginstruksikan pasukan keamanan untuk mencari para kriminal. Kami akan terus memerangi terorisme," ungkapnya via Twitter.
Hingga saat ini otoritas Kolombia belum merilis detail mengenai ledakan, mengenai apa jenis bahan peledak serta pihak yang bertanggung jawab di balik serangan tersebut.
Baca: Kolombia Bunuh Pemberontak yang Tolak Proses Perdamaian
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News