Debat perdana pilpres AS antara Donald Trump dan Joe Biden berlangsung di Cleveland, Ohio, Selasa 29 September 2020. (AFP)
Debat perdana pilpres AS antara Donald Trump dan Joe Biden berlangsung di Cleveland, Ohio, Selasa 29 September 2020. (AFP)

Trump Mengakui Pengembangan Vaksin Covid-19 Sangat Politis

Marcheilla Ariesta • 30 September 2020 09:58
Ohio: Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui bahwa pengembangan vaksin virus korona (covid-19) merupakan hal yang sangat politis. Ia tidak berusaha membantah anggapan sejumlah pihak bahwa pengembangan vaksin dapat dipengaruhi dinamika politik.
 
"(Pengembangan vaksin) adalah hal yang sangat politis," kata Trump, dalam debat perdana pemilihan umum presiden di Cleveland, Ohio, Selasa 29 September malam waktu setempat.
 
Trump mengaku telah mendorong sejumlah perusahaan obat di AS, seperti Johnson & Johnson, untuk merilis vaksin covid-19 lebih cepat, bahkan sebelum pilpres AS pada 3 November mendatang.

"Mereka (pihak perusahaan) berkata dapat lebih cepat (merilis vaksin)," sebut Trump. Klaim disampaikan meski semua perusahaan-perusahaan besar bertekad tidak akan merilis vaksin covid-19 hingga memenuhi standar keamanan.
 
Moderator debat bertanya kepada Trump mengenai pernyataan pakar kesehatan Dr Anthony Fauci dan jugaKepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengenai vaksin. Keduanya sepakat bahwa vaksin covid-19 mungkin baru akan keluar pada akhir 2020 atau awal hingga pertengahan tahun depan.
 
"Saya tidak sepakat dengan mereka," ucap Trump singkat.
 
Pernyataan terbaru Trump mengenai vaksin memperkuat anggapan sejumlah pihak bahwa dirinya menjadikan isu vaksin covid-19 sebagai salah satu elemen utama dalam masa kampanye pilpres AS.
 
Sebelumnya, vaksin covid-19 buatan perusahaan Johnson & Johnson dikabarkan telah berhasil memicu respons kuat imunitas di tubuh para relawan. Dalam laporan interim di situs medis medRxiv, vaksin tersebut dapat memicu respons kuat hanya dengan satu dosis.
 
Selain Johnson & Johnson, perusahaan AS lainnya, Novavax, juga tengah memasukkan vaksin mereka ke uji klinis tahap ketiga dan terakhir. Uji coba vaksin ini akan dilakukan di Inggris, yang melibatkan 10 ribu sukarelawan berusia antara 18 hingga 84 tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan