Pejabat dinas kereta api Lithuania mengatakan bahwa pihaknya membatasi transit barang tertentu dari Rusia karena adanya serangkaian sanksi Eropa sejak 18 Juni.
Tercantum dalam daftar setebal 66 halaman, barang-barang itu di antaranya peralatan rumah tangga senilai lebih dari €750 (kisaran Rp 11 juta), juga alat musik yang satunya senilai lebih dari €1.000 (Rp15 juta).
Barang lainnya meliputi kendaraan -- selain ambulans -- untuk mengangkut orang melalui jalur darat, udara atau laut senilai lebih dari €50.000 (Rp781 juta), chairlift, mekanisme traksi untuk KRL, sepeda motor masing-masing senilai lebih dari €5.000 (Rp 77 juta), aksesoris beserta suku cadangnya.
Berbagai barang mewah juga termasuk dalam dokumen itu. Gubernur wilayah Kaliningrad, Anton Alikhanov, menilai larangan yang diberlakukan Lithuania bersifat ilegal dan melanggar kesepakatan yang dibuat ketika Lithuania bergabung dengan Uni Eropa (UE).
Ia merujuk pada kesepakatan mengenai adanya jaminan terhadap barang-barang yang transit di Lithuania dalam perjalanan menuju Kaliningrad.
Rusia menyebut larangan ini provokatif dan terlihat jelas menunjukkan permusuhan. Rusia memperingatkan Lithuania bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan langkah selanjutnya.
"Ini adalah keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan melanggar semua (hukum),” ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Kaylina Ivani)
Baca: Mantan PM Moldova Khawatir Rusia akan Hubungkan Odessa dan Transnistria
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
