Pelaku ditangkap beberapa saat setelah kejadian di sebuah gereja. Di sana, Mota menceritakan kejahatannya sekaligus menyerahkan senjata kepada seorang pendeta.
Sejauh ini otoritas Republik Dominika belum mengungkapkan motif di balik penembakan.
"Kami menyampaikan ucapan duka cita mendalam kepada keluarga korban," ucap pernyataan kantor kepresidenan Luis Abinader, dikutip dari Independent, Selasa, 7 Juni 2022.
Saat suara tembakan terdengar pada Senin pagi, para pejalan kaki berteriak histeris dan mencari perlindungan. Dalam percakapan via telepon, pelaku berjanji menyerahkan diri jika polisi menjamin dirinya tidak akan dibunuh.
Polisi bersenjata lengkap menangkap pelaku di area gereja, yang berjarak tempuh sekitar 15 menit dari lokasi kejadian.
Saat dibawa keluar gereja, pelaku memakai helm dan jaket antipeluru. "Anda telah membunuh seorang pria baik. Pembunuh!" teriak salah satu warga ke arah pelaku.
Korban berasal dari sebuah keluarga politik ternama di Republik Dominika. Ia adalah anak dari mantan presiden Salvador Jorge Blanco, dan adik perempuannya adalah wakil menteri di pemerintahan Abinader.
Pihak keluarga korban mengeluarkan pernyataan bahwa Cruz adalah teman Jorge Mera sejak kecil. Keluarga tidak menyebutkan kemungkinan motif di balik penembakan tersebut.
Baca: Kecelakaan Pesawat Pribadi di Republik Dominika, 9 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id