Dikutip dari BBC, sejumlah saksi mata melihat pelaku memasuki sebuah toko di kota Romans-sur-Isere dekat Grenoble. Di sana, ia menutup pemilik toko dan juga seorang pelanggan.
Setelah itu, pelaku masuk ke toko daging dan menyerang lebih banyak orang. Polisi mengatakan tersangka penusukan telah ditangkap, namun motifnya belum diketahui.
Unit anti-terorisme kepolisian Prancis tidak mengambil alih investigasi penusukan. Namun mereka mengaku masih mengamati perkembangan kasus tersebut.
Menurut laporan media lokal, tersangka diketahui sebagai pria berusia 33 tahun yang mengaku lahir di Sudan. Situs berita France Bleu melaporkan, pelaku tidak ada dalam daftar pengawasan kepolisian maupun agensi intelijen Prancis.
Salah satu korban luka dikabarkan berada dalam kondisi kritis. Presiden Emmanuel Macron telah menyampaikan ucapan belasungkawa. "Saya turut berduka kepada keluarga korban atas serangan di Romans-sur-Isere," tulis Macron di Twitter.
Macron berjanji akan menghadirkan keadilan atas "aksi brutal" pelaku. Sementara Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner dijadwalkan berkunjung ke kota Romans-sur-Isere untuk memantau situasi terkini.
Saat ini Prancis sedang berada dalam status lockdown korona. Semua masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, kecuali untuk urusan mendesak seperti membeli bahan makanan atau obat-obatan.
Prancis masuk dalam daftar lima negara teratas dengan jumlah kasus tertinggi covid-19 di kancah global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id