Pemimpin politik Hamas Yahya Sinwar. Foto: AFP
Pemimpin politik Hamas Yahya Sinwar. Foto: AFP

Yahya Sinwar Tewas, Joe Biden: Ini Hari Baik untuk Israel-AS dan Dunia

Medcom • 18 Oktober 2024 11:38
Washington: Otoritas Israel memberi tahu tim keamanan nasional Amerika Serikat (AS) bahwa misi yang mereka lakukan di Gaza kemungkinan menewaskan pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Tes DNA kini telah mengonfirmasi bahwa Sinwar telah tewas.
 
“Ini adalah hari yang baik bagi Israel, bagi Amerika Serikat, dan bagi dunia,” ujar Presiden Joe Biden, dikutip dari situs the White House, Jumat 18 Oktober 2024.
 
Lebih lanjut menurut Biden, sebagai pemimpin kelompok Hamas, Sinwar bertanggung jawab atas kematian ribuan warga Israel, Palestina, Amerika, dan warga negara dari lebih dari 30 negara. Dia adalah dalang penyerangan 7 Oktober.

“Atas perintahnya, Hamas menyerbu Israel untuk secara sengaja –,dan dengan kebiadaban yang tak terkatakan,– membunuh dan membantai warga sipil, seorang penyintas Holocaust, anak-anak di depan orang tua mereka, dan orang tua di depan anak-anak mereka, “ imbuh Biden.
 
“Lebih dari 1.200 orang tewas pada hari itu, hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust, termasuk 46 orang Amerika. Lebih dari 250 orang disandera, dengan 101 orang masih hilang,” ujar Biden, membela Israel.
 
Jumlah tersebut mencakup tujuh warga Amerika, empat di antaranya diyakini masih hidup dan ditahan oleh Hamas. Sinwar adalah orang yang paling bertanggung jawab atas hal ini, dan atas banyak hal yang terjadi setelahnya.
 
“Tak lama setelah pembantaian 7 Oktober, saya memerintahkan personel Operasi Khusus dan profesional intelijen kami untuk bekerja berdampingan dengan rekan-rekan mereka dari Israel guna membantu menemukan dan melacak Sinwar dan para pemimpin Hamas lainnya yang bersembunyi di Gaza,” sebut Biden.
 
“Dengan bantuan intelijen kami, IDF tanpa henti mengejar para pemimpin Hamas, mengusir mereka dari tempat persembunyian dan memaksa mereka melarikan diri,” tambah Biden.
 
Menurutnya, jarang ada operasi militer seperti ini, dengan para pemimpin Hamas tinggal dan bergerak melalui ratusan mil terowongan, yang disusun dalam beberapa lantai di bawah tanah, bertekad untuk melindungi diri mereka sendiri tanpa peduli dengan penderitaan warga sipil di atas tanah. Namun kematian Sinwar membuktikan sekali lagi bahwa tidak ada teroris di mana pun di dunia yang dapat lolos dari keadilan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.
 
Biden menambahkan, “Bagi teman-teman Israel saya, ini tidak diragukan lagi merupakan hari kelegaan dan kenangan, mirip dengan pemandangan yang disaksikan di seluruh Amerika Serikat setelah Presiden Obama memerintahkan serangan untuk membunuh Osama Bin Laden pada 2011”.
 
Israel memiliki hak penuh untuk melenyapkan kepemimpinan dan struktur militer Hamas. Hamas tidak lagi mampu melaksanakan serangan 7 Oktober lainnya.
 
“Saya akan segera berbicara dengan Perdana Menteri Netanyahu dan para pemimpin Israel lainnya untuk memberi selamat kepada mereka, untuk membahas jalur untuk membawa para sandera pulang ke keluarga mereka, dan untuk mengakhiri perang ini untuk selamanya, yang telah menyebabkan begitu banyak kehancuran bagi orang-orang yang tidak bersalah,” sebut Biden.
 
Sekarang ada kesempatan untuk "hari setelahnya" di Gaza tanpa Hamas berkuasa, dan untuk penyelesaian politik yang memberikan masa depan yang lebih baik bagi orang Israel dan Palestina.
 
“Yahya Sinwar merupakan hambatan yang tidak dapat diatasi untuk mencapai semua tujuan tersebut. Hambatan itu tidak ada lagi. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan,” pungkas Biden. (Angel Rinella)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan