Ia menekankan, saat ini tidak ada upaya aktif untuk mengevakuasi warga Amerika dari wilayah tersebut selain penerbangan charter yang mulai dioperasikan pemerintah AS awal bulan ini untuk keluar dari Israel.
“Akan menjadi tindakan yang tidak bijaksana dan tidak bertanggung jawab jika kita tidak memiliki orang-orang yang memikirkan berbagai kemungkinan dan kemungkinan,” kata Kirby, dilansir TRT World, Rabu, 25 Oktober 2023.
“Dan tentu saja evakuasi adalah salah satunya,” lanjut dia.
Gedung Putih membahas rencana darurat tersebut di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa perang Israel yang telah berlangsung selama 18 hari di Gaza dapat semakin meningkat.
Amerika telah memberi tahu Israel bahwa menunda kemungkinan invasi darat ke Gaza dapat membantu ketika Amerika dan mitra-mitra lain di wilayah tersebut berusaha menjamin pembebasan lebih dari 200 sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober.
Perencanaan darurat pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza telah kehabisan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Konvoi bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza sejauh ini hanya membawa sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan.
Perang yang sedang berlangsung ini adalah yang paling mematikan dari lima perang Gaza bagi kedua belah pihak. Pihak berwenang Gaza mengatakan sedikitnya 5.791 warga Palestina tewas dan 16.297 luka-luka.
Baca juga: AS Berjanji Akan Terus Kirim Bantuan ke Jalur Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News