Kesepuluh negara tersebut ialah Aljazair, Guyana, Ekuador, Jepang, Malta, Mozambik, Sierra Leone, Slovenia, Korea Selatan, dan Swiss. Mereka mendesak penyusunan resolusi gencatan senjata Gaza ini.
Amerika Serikat (AS) memilih tidak memberikan veto terhadap draf tersebut. Resolusi tersebut menyerukan untuk mewujudkan gencatan senjata segera selama Ramadan. Resolusi dan bertujuan untuk mencapai gencatan senjata permanen yang berkelanjutan.
Dilansir dari Metro Siang di Metro TV, Selasa, 26 Maret 2024, usulan resolusi gencatan senjata dari DK PBB beberapa kali ditolak oleh Amerika Serikat via veto. Akhirnya resolusi perdamaian di Gaza selalu gagal di tengah jalan.
Pekan lalu, upaya Amerika Serikat mengajukan draf resolusi perdamaian justru dihalangi Rusia dan Tiongkok. Kedua negara itu beralasan resolusi yang diajukan tersebut terlalu mendukung kepentingan Israel.
Resolusi gencatan senjata kali ini dianggap lebih objektif. Sekretaris Jendereal PBB Antonio Guterres menekankan pentingnya pelaksanaan resolusi ini dengan segera. (Agapytus Edvaldo Sugiharto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News