Mereka merasa beruntung telah mengamankan janji temu untuk vaksinasi. Pasalnya, New York kekurangan dosis vaksin cacar monyet.
Kota tersebut menyediakan 9.200 janji temu pada Jumat pekan lalu. Selang semenit setelah dibuka, seluruh jadwal itu habis dipesan.
Bahkan situs itu bahkan sempat terhenti karena permintaan yang tinggi sejak tiga hari sebelumnya.
"Itu menjengkelkan, terutama setelah covid-19, Anda akan mengira bahwa kami akan memiliki proses atau peluncuran vaksin yang lebih terstruktur," ungkap seorang warga berusia 23 tahun, Aidan Baglivo, dikutip dari AFP, Senin, 18 Juli 2022.
Warga lainnya, Robert menceritakan, dia terduduk di hadapan komputernya hingga frustrasi untuk memperoleh janji temu.
Baca juga: WHO Atur Pertemuan Darurat Usai Laporan Kasus Cacar Monyet Meningkat 6.000 Kasus
"Ini seharusnya tidak menjadi masalah karena sudah ada vaksin, dan peluncuran (vaksin) harus lebih efisien untuk mencegahnya menjadi lebih besar," ujar dia.
Cacar monyet dapat menular kepada siapa pun, apapun orientasi seksual mereka. Namun, New York baru menyediakan vaksin Jynneos untuk pria yang berhubungan seksual dengan pria lain.
Komunitas LGBTQ+ di kota itu mengkhawatirkan, mereka akan semakin menghadapi stigma akibat virus tersebut.
New York memiliki populasi lebih dari delapan juta orang. Kota itu mencatat peningkatan infeksi cacar monyet pada pekan lalu.
Pemerintah setempat mencatat 461 kasus pada Jumat, yang dilaporkan sejak wabah di AS mulai menyebar Mei lalu. Jumlah itu melonjak dari 223 kasus yang tercatat pada Senin pekan lalu.
New York telah menjadwalkan 21.500 vaksinasi cacar monyet sejauh ini. Pemerintah setempat berharap dapat mempercepat proses tersebut. Pihaknya telah menjanjikan akan memberikan lebih dari 30.000 dosis untuk seluruh negara bagian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News