Jenderal Julio Cesar de Arruda baru menjabat sebagai panglima militer Brasil sejak 30 Desember, tepat sebelum mandat Bolsonaro sebagai presiden berakhir.
Melansir dari laman Rnz.co.nz, Minggu, 22 Januari 2023, Lula mencurigai adanya sejumlah personal militer yang berkolusi dengan pengunjuk rasa. Ia telah memberhentikan puluhan personel militer dalam beberapa hari terakhir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintah di Brasília pada 8 Januari setelah berhasil berjalan melintasi ibu kota. Secara umum, pergerakan massa menuju kompleks pemerintahan tersebut tidak mendapat perlawanan dari petugas keamanan, sehingga memicu kecurigaan adanya keterlibatan "orang dalam."
Sejumlah polisi terluka saat massa pendukung Bolsonaro menyerbu dan memaksa masuk gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung. Sekitar 2.000 orang ditahan pada hari itu, polisi federal Brasil melaporkan, dan hampir 1.200 lainnya masih berada di tahanan hingga saat ini.
Mahkamah Agung sedang menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi hari itu, dan memasukkan Bolsonaro dalam penyelidikan. Jaksa mengatakan bahwa mantan presiden berhaluan sayap kanan itu mungkin telah menghasut kerusuhan setelah mengunggah sebuah video yang mempertanyakan legitimasi pemilu Brasil 2022.
Bolsonaro membantah terlibat atau bertanggung jawab atas penyerbuan yang dilakukan pendukungnya.
Jenderal Arruda kini digantikan seorang komandan militer yang dekat dengan presiden, Jenderal Tomás Ribeiro Paiva. Ia telah berpidato pada awal pekan ini, mendesak para tentara untuk menerima hasil pemilu.
Tuduhan penipuan yang tidak berdasar dalam pemilu Oktober menjadi motivasi bagi banyak pendukung Bolsonaro yang terlibat dalam penyerbuan. Banyak juga yang marah karena Presiden Lula, yang dinyatakan bersalah melakukan korupsi pada 2017 dan menghabiskan waktu di penjara sebelum hukumannya dibatalkan, kembali berkuasa.
Jumat lalu, Menteri Pertahanan Brasil José Mucio mengatakan bahwa sudah waktunya untuk membuka lembaran baru dan fokus pada masa depan negara. Ia menambahkan bahwa militer sebagai institusi tidak terlibat dalam kerusuhan di Brasilia.
Sementara itu, Bolsonaro masih berada di Florida hingga kini, sejak dirinya menolak menghadiri upacara pelantikan Lula.
Pekan lalu, mantan menteri kehakiman dan sekutu utama Bolsonaro, Anderson Torres, ditangkap setelah dituduh "menyabotase" upaya polisi dalam melindungi gedung-gedung pemerintahan.
Baca juga: Militer Brasil Mengaku Tak Terlibat Langsung dalam Penyerbuan Gedung Kongres
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id