Pekerja TotalEnergi Prancis mogok kerja, menyebabkan negara itu kekurangan bahan bakar minyak./AFP
Pekerja TotalEnergi Prancis mogok kerja, menyebabkan negara itu kekurangan bahan bakar minyak./AFP

Waduh, Prancis Kekurangan Bensin Gegara Staf Kilang BBM Mogok Kerja

Marcheilla Ariesta • 18 Oktober 2022 08:42
Paris: Prancis bersiap untuk aksi mogok transportasi nasional setelah pemerintah dan serikat pekerja menemui jalan buntu terkait pemogokan depot minyak. Hal ini memicu kekurangan bahan bakar di Negeri Menara Eiffel tersebut.
 
Serikat pekerja terkemuka menyerukan pemogokan hari ini, Selasa, 18 Oktober 2022. Ini menjadi tantangan terbesar bagi Presiden Emmanuel Macron sejak ia memenangkan masa jabatan presiden baru pada Mei lalu.
 
Langkah itu dilakukan setelah para pekerja di beberapa kilang dan depot yang dioperasikan oleh raksasa energi TotalEnergies memilih untuk memperpanjang aksi mogok mereka. Mereka menentang pemerintah yang mulai memaksa staf kembali bekerja.

Para pengemudi berebut mengisi tangki kendaraan mereka mogok bahan bakar berlangsung. Hampir tiga pekan pemogokan ini terjadi, melumpuhkan pasokan di lebih dari 30 persen SPBU Prancis. 
 
Pemerintah semakin tidak sabar dengan aksi para pekerja yang mogok. Mereka mengatakan akan memaksa staf kunci kembali bekerja.
 
"Waktu untuk negosiasi sudah berakhir," kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire, dilansir dari AFP.
 
Baca juga: Tolak Pemeriksaan Lalu Lintas, Pengemudi Didor Polisi Prancis
 
Pemerintah mengatakan akan mulai merekrut pekerja di depot Feyzin di tenggara Prancis kemarin, setelah menerapkan strategi yang sama di depot Mardyck di utara negara itu.
 
Pekerja bahan bakar memilih untuk melanjutkan penghentian di beberapa kilang yang dijalankan oleh TotalEnergies. Koordinator serikat CGT  Eric Sellini mengatakan, menolak paket gaji yang disepakati antara manajemen grup dan serikat pekerja arus utama.
 
Pemerintah melaporkan, tiga dari tujuh kilang minyak negara dan lima depot bahan bakar utama terpengaruh pemogokan ini. Sementara itu, Presiden Macron mengatakan, ia ingin agar solusi krisis bahan bakar ini dapat diungkapkan sesegera mungkin.
 
"Saya mendukung sesama warga kami yang berjuang dan muak dengan situasi ini," ucapnya.
 
Selama kunjungan ke pameran mobil Paris, Macron juga mengatakan dia akan memanggil menteri kabinet untuk keuangan, energi, lingkungan dan transportasi serta juru bicara pemerintah kemarin untuk pembaruan tentang solusi.
 
Serikat pekerja di industri lain dan sektor publik juga telah mengumumkan tindakan untuk memprotes dampak ganda dari melonjaknya harga energi dan inflasi keseluruhan pada biaya hidup.
 
"Selain pekerja transportasi, serikat pekerja berharap untuk membawa staf di sektor-sektor seperti industri makanan dan perawatan kesehatan," pungkas bos CGT Philippe Martinez.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan