Penelitian yang belum melalui peer review itu diunggah ke repositori medRxiv pada Minggu, 1 Mei 2022. Proses itu dilakukan untuk menilai efektivitas booster AstraZeneca (ChAdOx1-S), juga membandingkannya dengan perlindungan booster Pfizer (BNT162b2).
Seperti dilansir India Today, Jumat 6 Mei 2022, para peneliti dari UK Health Security Agency, London memperkirakan efektivitas vaksin dengan menganalisis data semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang menerima dua dosis vaksinasi AstraZeneca dan mereka yang divaksin Pfizer untuk dosis pertama dan kedua atau booster.
Sebanyak 43.171 individu menerima booster AstraZeneca, sementara 13.138.908 orang mendapatkan booster Pfizer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah 25 minggu suntikan dosis utama AstraZeneca, efektivitas vaksin terhadap penyakit asimtomatik pasca Omicron adalah 8 persen pada usia 40-64 tahun, dan 19,5 persen pada usia 65 tahun ke atas. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News