Presiden AS Joe Biden (kanan) bersama mantan presiden Barack Obama di Gedung Putih, Washington, 5 April 2022. (CHIP SOMODEVILLA / Getty / AFP)
Presiden AS Joe Biden (kanan) bersama mantan presiden Barack Obama di Gedung Putih, Washington, 5 April 2022. (CHIP SOMODEVILLA / Getty / AFP)

Obama Kembali ke Gedung Putih untuk Peringatan 12 Tahun Obamacare

Medcom • 06 April 2022 12:15
Washington: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali ke Gedung Putih untuk kali pertama sejak menyerahkan jabatan tertinggi negara ke penerusnya, mantan presiden Donald Trump, di tahun 2017.
 
Obama mengunjungi Gedung Putih pada Selasa, 5 April 2022 untuk merayakan peringatan 12 tahun pengesahan kebijakan terkenalnya, Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/ACA) atau biasa disebut Obamacare. Pemberlakuan ACA tetap bertahan lantaran berhasil selamat dari tiga sidang Mahkamah Agung AS dan sejumlah upaya Partai Republik untuk mencabut serta mengganti UU tersebut.
 
Kunjungannya dilakukan saat Presiden Joe Biden, yang menjabat sebagai wakil presiden Obama ketika ACA disahkan, mengalami penurunan popularitas di kalangan masyarakat AS.

Padahal, enam bulan lagi akan dilangsungkan pemilihan umum untuk menentukan pihak yang mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives) dan Senat. Kekalahan pada masing-masing lembaga dapat menghentikan agenda legislatif Biden, yang sudah menghadapi pertarungan sulit saat ini. 
 
"Senang bisa kembali ke Gedung Putih. Sudah lama," ujar Obama, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 6 April 2022. 
 
Obama menjabat dua periode selama 2009 sampai 2017, dan kini masih populer di kalangan masyarakat AS. Ia menerima tepuk tangan meriah dari sejumlah besar anggota parlemen Demokrat dan tamu yang berkumpul di Gedung Putih untuk acara tersebut.
 
Mantan presiden ke-44 AS itu mengatakan dirinya dan Biden mencapai banyak hal selama masa jabatannya, tapi "tidak ada yang membuat saya lebih bangga daripada memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik dan perlindungan lebih kepada jutaan orang di negara ini."
 
"ACA adalah contoh alasan mengapa Anda mencalonkan diri pada awalnya," kata Obama, menyebutnya "titik tertinggi waktu saya di sini."
 
Karena adanya pandangan bahwa kebijakan ini berdampak tidak baik untuk politik, Demokrat semakin memperkuat upaya untuk menahan ACA sebelum pemilu November mendatang.
 
"Mengingat semua keributan, kontroversi, dan skeptisisme, butuh beberapa saat sampai orang-orang Amerika memahami apa yang telah kami lakukan," ucap Obama.
 
Baca:  Trump Hendak Ganti Obamacare dengan Asuransi untuk Semua Orang
 
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mendeskripsikan kedatangan Obama sebagai reuni dua teman. "Mereka adalah teman sejati, bukan hanya teman Washington," kata Psaki tentang Biden dan Obama, yang menjadi dekat selama mereka bersama di Gedung Putih.
 
Dalam acara tersebut, Biden menandatangani tindakan baru yang memperbaiki bagian dari Obamacare, yaitu mengenai anggota keluarga dari orang yang telah memiliki akses ke asuransi kesehatan karyawan kini sudah tidak lagi dianggap memenuhi syarat untuk subsidi tertentu.
 
Kesalahan seperti itu disebut sebagai "family glitch." Kini, Gedung Putih memperkirakan perbaikan yang ditetapkan akan membantu lebih dari 200.000 orang memperoleh asuransi Obamacare.
 
Biden mengatakan ACA adalah undang-undang paling penting sejak Medicare dan Medicaid diciptakan tahun 1965 untuk menyediakan perawatan kesehatan bagi lansia dan orang yang membutuhkan. Biden bersikeras bahwa ACA harus diperluas ke lebih banyak orang.
 
"Kita bisa melakukan ini. Kita sebaiknya melakukan ini. Kita harus melakukan ini," kata Biden.
 
Sekitar 30 juta orang diasuransikan melalui UU tersebut, yang memiliki cakupan lebih luas dibandingkan Medicaid, mengadakan lebih banyak pilihan asuransi bersubsidi, dan menerapkan persyaratan untuk asuransi yang disediakan oleh pemberi kerja.
 
Biden juga membahas bahwa kebijakan ini pernah disebut dengan berbagai sebutan, tetapi "Obamacare adalah yang paling pas." (Kaylina Ivani) 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan