“Atas permintaan Presiden Kazakhstan, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) Aliansi Militer 6 Negara bekas Soviet yang dipimpin oleh Rusia, mengizinkan pengiriman sekitar 2500 tentara sebagai penjaga perdamaian,” terang presenter Metro TV Eva Wondo dalam tayangan Headline News, Minggu, 9 Januari 2022.
Pada Kamis, 6 Januari 2022, pemerintah Rusia mengirimkan pasukan terjun payung usai Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, meminta bantuan melalui CSTO. Pasukan tersebut bertugas sebagai penjaga perdamaian kolektif untuk jangka waktu terbatas.
Pasukan ini juga dikerahkan untuk meredam kerusuhan yang dipicu protes warga yang menolak kenaikan harga bahan bakar. Tak hanya memintan bantuan CSTO, Presiden Tokayev juga memberlakukan keadaan darurat nasional.
Kerusuhan telah menyebar ke kota terbesar di Kazakhstan, Almaty. Para demonstran menyita dan membakar gedung-gedung pemerintah, termasuk Istana Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News