"Ketiga kapal dilengkapi senapan mesin dan amunisi, tapi tidak ditemukan adanya satu pun kru," ujar pernyataan Kementerian Pertahanan Venezuela, dilansir dari laman Guardian, Minggu 10 Mei 2020.
"Penemuan tiga kapal ini merupakan bagian dari operasi nasional untuk memastikan kebebasan dan kedaulatan Venezuela," sambungnya.
Menurut investigasi awal, Angkatan Laut Kolombia menduga ketiga kapal itu terseret arus sungai hingga memasuki area Venezuela. Pihak Kolombia mengaku tengah berkomunikasi dengan Venezuela mengenai penemuan tiga kapal tersebut.
Dalam sebuah pernyataan di televisi, Presiden Venezuela Nicolas Maduro berjanji akan memulangkan ketiga kapal jika Pemerintah Kolombia melayangkan permohonan resmi.
Ia menambahkan, Venezuela berencana melayangkan keluhan resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai percobaan invasi. Maduro menuding AS dan juga Kolombia sebagai dalang di balik percobaan invasi tersebut.
Rabu kemarin, televisi nasional Venezuela menyiarkan sebuah video interogasi yang memperlihatkan seorang mantan prajurit AS. Ia menceritakan bahwa sebuah perusahaan keamanan di Florida telah mempekerjakan dirinya untuk melatih prajurit pembelot Venezuela untuk merebut bandara Caracas dan menangkap Maduro.
Pria bernama Luke Denman dan satu warga AS lainnya ditangkap otoritas Venezuela. Sebelas orang selain keduanya juga ditangkap usai percobaan invasi pada akhir pekan kemarin.
Maduro telah menuduh Presiden Kolombia Ivan Duque sebagai pihak yang memungkinan percobaan invasi itu terjadi. Duque membantah keras tudingan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News