"Kunjungan ini akan menyoroti komitmen beliau untuk memulihkan aliansi, merevitalisasi hubungan transatlantik, dan bekerja sama erat dengan para sekutu dan mitra multilateral kami dalam menangani berbagai tantangan global," ujar juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, dikutip dari laman Guardian pada Minggu, 25 April 2021.
Pengumuman kunjungan ke Inggris disampaikan usai Biden selesai menggelar KTT Pemimpin untuk Iklim yang berlangsung selama dua hari secara virtual. KTT tersebut bertujuan memperbarui keterlibatan AS dalam isu lingkungan, termasuk mengenai Perjanjian Iklim Paris 2015.
Baca: Biden Berkomitmen Perkuat Hubungan dengan NATO dan Uni Eropa
Menurut jadwal kepresidenan AS, Biden akan menghadiri KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, pada 11-13 Juni. Di sana, ia akan menggelar beberapa pertemuan independen, termasuk dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
KTT G7 akan dihadiri negara anggota, yakni AS, Inggris, Jerman, Prancis, Kanada, Italia, dan Jepang. Perwakilan dari Australia, India, dan Korea Selatan dijadwalkan hadir sebagai tamu.
Biden memandang kunjungan ini sebagai sebuah kesempatan untuk "memperkuat komitmen terhadap multilateralisme, pemulihan ekonomi, perubahan iklim, dan juga mendemonstrasikan solidaritas dan kesamaan nilai di kalangan negara-negara demokrasi."
Dari Cornwall, Biden akan bertolak ke Brussels untuk KTT NATO pada 14 Juni. Di sana, ia akan "menekankan kembali komitmen AS terhadap NATO, keamanan transatlantik, dan pertahanan kolektif."
Sejauh ini belum ada konfirmasi apakah nantinya Biden akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, walau Gedung Putih telah mengindikasikan kemungkinan adanya "beberapa elemen tambahan" dalam kunjungan sang presiden.
Keputusan Biden mengunjungi Inggris dan Eropa bertolak belakang dari pendahulunya, Donald Trump, yang melakukan lawatan resmi perdananya sebagai presiden AS ke Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News