Dalam debat yang berjalan kurang lebih 90 menit itu, Trump terus menyela Biden saat sedang memberikan pernyataan dan jawaban atas pertanyaan moderator. Debat itu dinilai berjalan buruk oleh banyak kalangan.
"Perdebatan tadi malam memperjelas bahwa struktur tambahan harus ditambahkan ke format debat tersisa, untuk memastikan diskusi lebih tertib," kata komisi tersebut dalam pernyataan, dilansir dari NBC News, Kamis, 1 Oktober 2020.
"(Kami) akan mempertimbangkan dengan hati-hati perubahan yang akan diadopsi dan akan segera mengumumkan keputusan tersebut," lanjutnya.
Sumber yang dekat dengan Komisi Debat Presiden mengatakan kelompok itu sedang mempertimbangkan untuk memutus mikrofon kandidat jika mereka melanggar aturan.
Sementara itu, komisi tersebut juga berterima kasih kepada Chris Wallace, moderator debat perdana kemarin, atas profesionalismenya karena terus berupaya menjaga ketertiban jalannya debat.
Pihak Trump merasa dirugikan atas keputusan ini. Juru Bicara Kampanye Trump, Tim Murtaugh, mengatakan sebaiknya cari moderator baru dan kandidat Demokrat yang lebih cerdas.
Namun, berbeda dengan Trump, Biden malah setuju dengan rencana tersebut.
"Saya hanya berharap ada acara di mana komisi debat dapat mengontrol kemampuan kami untuk menjawab pertanyaan tanpa interupsi. Saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang terjadi dalam debat kedua atau ketiga," ujar Biden.
Rencana perubahan debat turut menuai komentar dari Wallace sebagai moderator dalam debat perdana.
"Sebagai masalah praktis, bahkan jika mikrofon presiden telah dimatikan (pada debat hari Selasa), dia masih terus menyela," kata Wallace kepada The Times.
Debat antara Trump dan Biden dijadwalkan pada 15 Oktober di Miami. Pekan depan, cawapres Mike Pence dan Kamala Harris akan berhadapan dalam debat perdana mereka pada 7 Oktober di Utah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id