Juru bicara Komando Pusat AS, Mayor Beth Riordan, mengatakan bahwa serangan udara tersebut dilakukan pada 22 Oktober. Ia tidak mengidentifikasi nama dari tujuh petinggi al-Qaeda yang dimaksud.
"Disingkirkannya para petinggi AQ-S akan mengganggu kemampuan organisasi teroris tersebut dalam merancang dan melancarkan serangan global yang mengancam masyarakat AS, mitra-mitra kami, dan juga warga sipil tak berdosa," kata Riordan, dilansir dari laman PTI pada Selasa, 27 Oktober 2020.
"AQ-S memanfaatkan instabilitas di Suriah untuk mendirikan dan mempertahankan tempat-tempat persembunyian untuk mengkoordinasikan aktivitas teroris," sambungnya, menggunakan singkatan untuk al-Qaeda.
Riordan menegaskan AS bersama jajaran mitranya akan terus menyerang al-Qaeda dan grup-grup teroris lainnya.
Selain pada 22 Oktober, AS juga telah melancarkan serangan udara terhadap posisi militan al-Qaeda di dekat Idlib, Suriah, satu pekan sebelumnya.
Sementara itu di Afghanistan, pasukan pemerintah mengklaim telah berhasil membunuh seorang petinggi al-Qaeda yang masuk daftar perburuan AS. Abu Muhsin al-Musri, seorang warga Mesir yang diyakini sebagai orang nomor dua di al-Qaeda cabang lokal, dibunuh dalam operasi pemerintah di provinsi Ghazni.
Al-Masri, dikenal juga dengan nama Husam Abd-al-Ra'uf, adalah salah satu tokoh yang masuk Daftar Teroris Paling Diburu oleh Biro Investigasi Federal (FBI).
Baca: Afghanistan Bunuh Petinggi al-Qaeda yang Diburu AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News