"Saya menyambut kembalinya Amerika Serikat ke Perjanjian Iklim Paris: Selamat datang!" tulis Macron via Twitter, dilansir dari laman US News. Sambutan disampaikan meski AS belum secara resmi kembali bergabung ke perjanjian tersebut.
"Kita akan lebih kuat jika bersama-sama menghadapi tantangan. Kita akan lebih kuat dalam membangun masa depan. Lebih kuat dalam melindungi planet kita," ungkap Macron.
Menurut Macron, krisis perubahan iklim harus dihadapi bersama sebagai sebuah tantangan global. Dengan dilantiknya Biden, Macron berharap AS dapat berkomitmen kembali terhadap poin-poin yang diatur dalam perjanjian iklim Paris.
Baca: Joe Biden Umumkan Tim Penanganan Perubahan Iklim
Di hari pertamanya sebagai presiden AS, Biden akan menandatangani belasan perintah eksekutif yang sebagian di antaranya akan membalikkan sejumlah kebijakan pendahulunya, Donald Trump.
Salah satu perintah eksekutif yang akan ditandatangani Biden adalah mengenai kembalinya AS ke perjanjian iklim Paris 2015.
Jika perintah eksekutif itu ditandatangani, maka nantinya akan dikirim ke Perserikatan Bangsa-Bangsa di hari yang sama. Jika tidak ada hambatan, maka AS akan secara resmi bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris dalam kurun waktu 30 hari.
AS bergabung dengan perjanjian iklim Paris di bawah pemerintahan Barack Obama di tahun 2015. Namun Trump secara resmi menarik AS dari perjanjian tersebut pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id