Dilansir dari laman CNN pada Selasa, 18 Mei 2021, ini merupakan kali pertama Gedung Putih secara resmi menggunakan kata "gencatan senjata" terkait ketegangan Palestina-Israel.
Namun pemerintahan Biden dinilai sebagian Partai Demokrat kurang menggunakan kata-kata yang lebih tegas dalam upaya menghentikan aksi kekerasan. Gedung Putih hanya menekankan bahwa pihaknya tengah mencari solusi diplomatik tanpa secara eksplisit meminta Israel untuk menghentikan serangan.
Seorang pejabat senior di pemerintahan AS mengatakan kepada CNN bahwa Biden belum secara eksplisit menyerukan gencatan senjata.
Ini merupakan kali ketiga Biden berbicara dengan Netanyahu dalam kurun waktu enam hari terakhir. Intensitas sambungan telepon ini memperlihatkan kekhawatiran mendalam AS atas konflik yang semakin berkembang.
Senin kemarin, Biden menekankan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri. Namun ia juga "mendorong Israel untuk melakukan segala upaya dalam memastikan perlindungan masyarakat sipil."
"Keduanya juga mendiskusikan kemajuan operasi Israel dalam melawan Hamas dan grup lainnya di Gaza," ujar Gedung Putih,
Jen Psaki, juru bicara Gedung Putih, mengatakan bahwa tidak semua aspek dari percakapan Biden-Netanyahu dirilis ke publik. Menurutnya, hal tersebut tidaklah bersifat "konstruktif."
Ia hanya menekankan bahwa AS sedang menjalankan diplomasi "senyap dan intensif" dalam upaya menghentikan aksi kekerasan antara Israel dan Hamas.
Baca: Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Hampir Sentuh 200
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id