Asap hitam di Rafah, yang diserangan oleh Israel. Foto: AFP
Asap hitam di Rafah, yang diserangan oleh Israel. Foto: AFP

Sebelum Rafah Diserang, AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Fajar Nugraha • 08 Mei 2024 11:32
Washington: Amerika Serikat (AS) menghentikan pengiriman bom ke Israel pekan lalu. Ini dilakukan setelah gagal mengatasi kekhawatiran Washington atas rencana menyerang kota Rafah di Gaza selatan.
 
“Kami telah menghentikan satu pengiriman senjata minggu lalu. Ini terdiri dari 1.800 bom seberat 907 kilogram dan 1.700 bom seberat 226 kg,” kata pejabat senior di pemerintahan Presiden Joe Biden yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikutip AFP, Rabu 8 Mei 2024.
 
“Kami belum membuat keputusan akhir tentang bagaimana melanjutkan pengiriman ini,” tambah pejabat tersebut

Pemerintahan Biden mengambil keputusan tersebut ketika tampaknya Israel berada di ambang operasi darat besar-besaran di Rafah, Palestina, yang ditentang keras oleh Washington.
 
Para pejabat Israel dan AS telah mendiskusikan alternatif lain namun “diskusi tersebut masih berlangsung dan belum sepenuhnya mengatasi kekhawatiran kami,” kata pejabat senior AS.
 
“Ketika para pemimpin Israel tampaknya mendekati titik pengambilan keputusan mengenai operasi semacam itu, kami mulai dengan hati-hati meninjau usulan transfer senjata tertentu ke Israel yang mungkin digunakan di Rafah. Hal ini dimulai pada April,” imbuh pejabat tersebut
 
Pejabat AS itu mengatakan, “Washington secara khusus fokus pada penggunaan bom terberat yang berbobot 2.000 pon dan dampaknya di lingkungan perkotaan yang padat seperti yang kita lihat di wilayah lain di Gaza."
 
Kementerian Luar Negeri AS masih mengkaji transfer senjata lainnya, termasuk penggunaan perangkat bom presisi yang dikenal sebagai JDAM, tambah pejabat itu.
 
Israel mengirim tank ke Rafah pada Selasa dan merebut perbatasan dengan Mesir. Namun Gedung Putih mengatakan sebelumnya bahwa Israel telah berjanji bahwa itu adalah “operasi terbatas.”
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan