Petugas keamanan berada di sebuah gereja tempat terjadinya penembakan di Istanbul, Turki, 28 Januari 2024. (OZAN KOSE / AFP)
Petugas keamanan berada di sebuah gereja tempat terjadinya penembakan di Istanbul, Turki, 28 Januari 2024. (OZAN KOSE / AFP)

Serangan di Gereja Turki Tewaskan 1 Orang, Dua Simpatisan ISIS Ditangkap

Willy Haryono • 29 Januari 2024 10:25
Istanbul: Otoritas Turki telah menangkap dua pria bersenjata yang menembak mati satu orang di momen kebaktian di sebuah gereja Katolik di Istanbul, Turki pada hari Minggu kemarin. Kedua orang itu diyakini sebagai simpatisan kelompok militan Islamic State atau ISIS, kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya.
 
Mengutip dari Asiaone, Senin, 29 Januari 2024, Yerlikaya mengatakan bahwa serangan itu, yang dikutuk Ankara, terjadi di hari Minggu sekitar pukul 08.40 GMT di Gereja Katolik Santa Maria Italia di distrik Sariyer Istanbul.
 
Disebutkan bahwa seorang warga negara Turki – yang menjadi sasaran pelaku – terbunuh saat menghadiri kebaktian.

Berbicara kepada awak media, Yerlikaya mengatakan pihak berwenang telah melakukan penggerebekan di lebih dari 30 lokasi di Istanbul dan menahan 47 orang hingga sekarang. Para tersangka ditangkap dalam salah satu penggerebekan terakhir, ucapnya.
 
"Kedua tersangka adalah warga negara asing. Salah satu dari mereka berasal dari Tajikistan dan yang lainnya orang Rusia, dan kami menilai mereka adalah anggota ISIS," kata Yerlikaya, seraya menambahkan bahwa mereka akan ditanyai mengenai serangan tersebut.
 
Sebelumnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di Telegram. Disebutkan bahwa serangan itu merupakan respons terhadap seruan para pemimpin ISIS untuk menargetkan orang Yahudi dan Kristen.
 
Rekaman CCTV dari dalam gereja, yang diverifikasi kantor berita Reuters, menunjukkan orang-orang bersenjata bertopeng memasuki gedung dan menembak pria yang berjalan di depan mereka. Rekaman CCTV menunjukkan para penyerang segera pergi setelah beraksi.
 
Presiden Turki Tayyip Erdogan menelepon pendeta gereja tersebut untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan. Paus Fransiskus telah menyampaikan belasungkawa atas serangan itu setelah doa Angelus mingguannya di Vatikan.
 
"Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan komunitas Gereja Saint Mary Draperis di Istanbul yang mengalami serangan bersenjata saat misa yang menyebabkan satu orang meninggal," ujarnya.
 
Perdana Menteri Italia Georgia Meloni mengatakan di media sosial X bahwa Kementerian Luar Negeri Italia mengikuti perkembangan terkini mengenai "tindakan tercela" tersebut dan mengutuknya.
 
ISIS telah melakukan banyak serangan di Turki, termasuk di sebuah klub malam di Istanbul pada 1 Januari 2017 yang menewaskan 39 orang.
 
Yerlikaya mengatakan pihak berwenang Turki telah menahan 2.086 orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan ISIS dalam 1.046 operasi sejak Juni 2023, dan 529 orang juga telah ditangkap.
 
Baca juga:  Erdogan: Pemimpin ISIS di Suriah Tewas dalam Operasi Intelijen Turki
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan