Masih banyak korban serangan 9/11 yang belum teridentifikasi. Foto: AFP
Masih banyak korban serangan 9/11 yang belum teridentifikasi. Foto: AFP

Analisis DNA Bantu Proses Identifikasi Dua Korban Serangan 9/11

Medcom • 12 September 2023 06:24
New York: Analisis DNA telah mengidentifikasi dua korban berusia 22 tahun yang tewas dalam runtuhnya World Trade Center (WTC). Ironisnya, identifikasi dilakukan setelah lebih dari dua dekade serangan tragis di Amerika Serikat yang merenggut hampir 3.000 jiwa. 
 
Berdasarkan laporan AFP, identitas kedua korban yang berjenis kelamin pria dan wanita dirahasiakan dari media atas dasar permintaan keluarganya. 
 
Dengan ini jumlah korban 9/11 yang telah resmi teridentifikasi saat ini mencapai 1.649, ungkap wali kota dan Kantor Kepala Pemeriksaan Medis (OCME).

Sebanyak 2.753 penumpang kehilangan nyawa saat teroris Al-Qaeda menabrakkan dua pesawat penumpang sipil yang dibajak ke Menara Kembar New York. Menurut kantor berita resmi, total korban jiwa akibat serangan terror itu mencapai 2.977 jiwa. 
 
Dalam sebuah pernyataan, Wali Kota New York, Eric Adams mengatakan, kemajuan proses identifikasi ini diharapkan dapat meyakinkan masyarakat akan keseriusan pihak pemerintah terhadap upaya kesejahteraan warganya. 
 
“Kami berharap identifikasi baru ini dapat memberikan kenyamanan bagi keluarga para korban, dan upaya berkelanjutan dari Kantor Kepala Pemeriksaan Medis membutkikan komitmen teguh kota tersebut untuk menyatukan Kembali semua korban World Trade Ceter dengan orang-orang terkasihnya.” Kata Adams, dikutip dar Wio News, Senin, 11 September 2023 


Proses Identifikasi Jenazah

Berdasarkan laporan kantor berita tersebut, kedua korban diidentifikasi dengan teknologi pengurutan generasi berikutnya, yang dinilai lebih sensitive dan cepat dibandingkan dengan teknik DNA konvensional. 
 
Dilansir dari Wio News, jenazah mereka dikumpulkan bertahun-tahun lalu. 
 
Sebelumnya dua identifikasi terakhir korban dilakukan sekitar tahun 2021. Hingga saat ini, 1.104 korban masih belum teridentifikasi, kemajuan dalam mengungkapkan identitas stagnan. (Hillary Sitohang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan