Saint Jean de Luz: Seorang murid menikam gurunya hingga tewas saat tengah mengajar. Insiden ini terjadi di sebuah sekolah tepi laut di Saint Jean de Luz, Prancis.
Sang guru yang bernama Agnes Lassalle (52) mengajar kelas Spanyol saat muridnya yang berusia 16 tahun menyerangnya dengan pisau.
"Saya tidak melihatnya berdiri, tapi saya melihatnya ada di depan guru," kata teman sekelas pelaku, dilansir dari AFP, Kamis, 23 Februari 2023.
"Dia sangat tenang. Saat semakin dekat dengan guru, dia menusukkan pisau besar ke dadanya tanpa mengatakan apapun," sambung murid tersebut.
Jaksa Bayonne Jerome Bourrier mengatakan, sang guru sempat diberi bantuan darurat di lokasi kejadian. Namun, ia tak tertolong karena lukanya.
"Pelaku sudah ditangkap dan penyelidikan pembunuhan telah dibuka," kata Bourrier.
Rekan seprofesi Lassalle mengatakan, ia adalah orang yang sangat cantik dan pintar. "Ia dicintai semua orang," katanya.
"Ia bahkan mendedikasikan dirinya untuk pekerjaan ini," sambung mereka.
Sebuah sumber mengatakan, polisi tiba di lokasi kejadian saat penyerang telah dilucuti dan murid lainnya diamankan. Ia membawa pisau panjang sekitar 10 sentimeter.
"Kami hanya berada di kelas Spanyol bersama, tapi kami tidak tahu pernah ada masalah apa antara dia dan guru di kelas," kata teman sekelasnya tadi.
Sekolah itu, Saint-Thomas d'Aquin, adalah lembaga swasta yang berbasis di Katolik yang dekat dengan pusat Saint-Jean-de-Luz, yang di musim panas adalah salah satu resor yang paling dicintai di Prancis di pantai pedesaan berpasir.
Lassalle telah lama mengajar di sekolah itu. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, sangat menyesal dengan penikaman tersebut.
Ia berbagi kesedihan dengan keluarga korban, kolega dan murid lainnya. "Guru yang mendedikasikan hidup mereka untuk meneruskan pengetahuan kepada generasi mendatang," kata Macron.
"Bangsa ini ada di sisi Anda," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Sang guru yang bernama Agnes Lassalle (52) mengajar kelas Spanyol saat muridnya yang berusia 16 tahun menyerangnya dengan pisau.
"Saya tidak melihatnya berdiri, tapi saya melihatnya ada di depan guru," kata teman sekelas pelaku, dilansir dari AFP, Kamis, 23 Februari 2023.
"Dia sangat tenang. Saat semakin dekat dengan guru, dia menusukkan pisau besar ke dadanya tanpa mengatakan apapun," sambung murid tersebut.
Jaksa Bayonne Jerome Bourrier mengatakan, sang guru sempat diberi bantuan darurat di lokasi kejadian. Namun, ia tak tertolong karena lukanya.
"Pelaku sudah ditangkap dan penyelidikan pembunuhan telah dibuka," kata Bourrier.
Rekan seprofesi Lassalle mengatakan, ia adalah orang yang sangat cantik dan pintar. "Ia dicintai semua orang," katanya.
"Ia bahkan mendedikasikan dirinya untuk pekerjaan ini," sambung mereka.
Sebuah sumber mengatakan, polisi tiba di lokasi kejadian saat penyerang telah dilucuti dan murid lainnya diamankan. Ia membawa pisau panjang sekitar 10 sentimeter.
"Kami hanya berada di kelas Spanyol bersama, tapi kami tidak tahu pernah ada masalah apa antara dia dan guru di kelas," kata teman sekelasnya tadi.
Sekolah itu, Saint-Thomas d'Aquin, adalah lembaga swasta yang berbasis di Katolik yang dekat dengan pusat Saint-Jean-de-Luz, yang di musim panas adalah salah satu resor yang paling dicintai di Prancis di pantai pedesaan berpasir.
Lassalle telah lama mengajar di sekolah itu. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, sangat menyesal dengan penikaman tersebut.
Ia berbagi kesedihan dengan keluarga korban, kolega dan murid lainnya. "Guru yang mendedikasikan hidup mereka untuk meneruskan pengetahuan kepada generasi mendatang," kata Macron.
"Bangsa ini ada di sisi Anda," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News