“Kami menginginkan Italia yang lebih terbuka,” ujar Draghi, seperti dikutip AFP, Kamis 3 Februari 2022.
Ke depannya, pemerintah Italia akan mengumumkan rencana jadwal pencabutan pembatasan covid-19 berdasarkan perkembangan virus tersebut.
Keputusan ini menandakan akhir dari pembelajaran jarak jauh bagi siswa jenjang SD dan SMP. Draghi menyampaikan kepada para menteri bahwa sekolah “selalu menjadi prioritas pemerintah ini”.
Bagi jenjang Taman Kanak-kanak (TK), pembelajaran tatap muka hanya akan dihentikan apabila terdapat sedikitnya lima siswa yang terkonfirmasi positif covid-19. Sebelumnya, pembelajaran tatap muka dihentikan ketika terdapat satu siswa yang positif covid-19.
“Selain sekolah, durasi izin vaksinasi bagi yang telah menerima tiga dosis -,atau dua dosis untuk mereka yang telah sembuh dari covid-19,- akan menjadi tidak terbatas," tambah Draghi.
Sebelumnya, izin vaksinasi di negara tersebut hanya berlaku 6 bulan.
Kini, wisatawan dari negara-negara dengan kebijakan vaksinasi yang berbeda dari Italia hanya memerlukan pernyataan bebas covid-19 untuk bepergian. Dengan hasil tes negatif, wisatawan dapat mengunjungi tempat-tempat seperti hotel dan restoran di mana sebelumnya diperlukan izin berupa dokumen yang menyatakan telah menerima vaksinasi.
Diketahui sebanyak 88 persen populasi Italia berusia 12 tahun ke atas telah divaksinasi, dan sekitar 34 juta telah menerima vaksin dosis ketiga.
Dalam rapat Dewan Menteri pada Senin, 31 Januari 2022, pemerintah memperpanjang kewajiban wajib menggunakan masker di ruang terbuka dan menutup semua klub malam hingga 10 Februari mendatang. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News