Dilansir dari The Guardian, Albino Herrera Espinoza (52) dan putrinya Beatriz Herrera (23) dari Green Bay, Wisconsin, meninggal setelah tersesat dan kehabisan air saat mendaki Syncline Loop di taman nasional Canyonlands. Jalur sepanjang 13 km ini dikenal sebagai yang paling menantang di distrik Island in the Sky. Mereka mengirim pesan darurat 911 pada hari Jumat saat suhu mencapai lebih dari 38 derajat Celsius.
“Tim penyelamat, termasuk penjaga taman dan kru helikopter, menemukan keduanya dalam keadaan meninggal dunia pada hari Sabtu pagi,” laporan Guardian, Selasa 16 Juli 2024.
“Kematian mereka sedang diselidiki sebagai akibat dari cuaca panas oleh sheriff setempat dan National Park Service,” imbuh laporan itu.
Pada hari yang sama, dua pendaki mengalami insiden terkait panas di taman nasional negara bagian Snow Canyon, yang terkenal dengan tabung lava, bukit pasir, dan ngarai yang diukir dari batu pasir Navajo berwarna merah dan putih. Tim penyelamat berhasil menemukan dan merawat dua pendaki yang mengalami kelelahan akibat panas.
Namun, seorang perempuan berusia 30 tahun ditemukan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal di lokasi. Identitasnya belum dipublikasikan dan kematiannya sedang diselidiki oleh departemen keamanan publik Santa Clara-Ivins.
Insiden ini menyoroti bahaya mendaki di cuaca panas ekstrem, terutama di wilayah barat daya Amerika Serikat. Para pejabat terus mengingatkan wisatawan tentang risiko kesehatan serius yang bisa terjadi saat mendaki dalam suhu yang sangat tinggi. Awal bulan ini, seorang pria dari Texas juga meninggal saat mendaki di taman nasional Grand Canyon dengan suhu mencapai lebih dari 49 derajat Celsius.
(Shofiy Nabilah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News