PM INggris Rishi Sunak didesak hentikan penjualan senjata ke Israel. (AFP)
PM INggris Rishi Sunak didesak hentikan penjualan senjata ke Israel. (AFP)

PM Inggris Didesak Setop Penjualan Senjata ke Israel

Marcheilla Ariesta • 05 April 2024 13:21
London: Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadapi tekanan yang semakin besar atas penjualan senjata Inggris ke Israel. Tekanan yang dihadapi makin kuat usai tujuh pekerja bantuan tewas akibat serangan Israel di Gaza.
 
Partai Demokrat Liberal, Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan mantan penasihat keamanan nasional Inggris menyerukan agar penjualan ditangguhkan sekarang.
 
Partai Buruh mengatakan penjualan harus dihentikan jika pengacara pemerintah yakin Israel berisiko melanggar hukum internasional.

"Inggris memiliki rezim perizinan senjata yang sangat hati-hati," kata Sunak, dilansir dari BBC, Jumat, 5 April 2024.
 
Berbicara kepada The Sun, ia menyerukan penyelidikan independen terhadap serangan Israel, namun tidak mengatakan bahwa penjualan senjata harus diakhiri.
 
Dia menambahkan bahwa Inggris telah “secara konsisten menegaskan” kepada Israel bahwa mereka harus mengikuti hukum kemanusiaan internasional.
 
Menggambarkan kematian tersebut sebagai “tragedi yang mengerikan,” dia mengatakan Inggris ingin melihat “peningkatan dramatis dalam jumlah bantuan yang masuk ke Gaza”.
 
Warga Inggris John Chapman, James Henderson dan James Kirby, yang semuanya adalah veteran militer, bekerja bersama badan amal bantuan makanan World Central Kitchen sebagai penasihat keamanan dan keselamatan ketika konvoi mereka diserang dari udara pada hari Senin.
 
Orang lain yang tewas dalam serangan itu adalah pekerja bantuan Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia, warga negara ganda Amerika-Kanada Jacob Flickinger, warga negara Polandia Damian Sobol, dan Saifeddin Issam Ayad Abutaha dari Palestina.
 
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan serangan itu sebagai serangan yang tidak disengaja dan “tragis”, dan menjanjikan penyelidikan independen.
 
Berbicara kepada BBC sebelumnya, mantan penasihat keamanan nasional Lord Ricketts menyerukan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata, dengan mengatakan hal itu akan mengirimkan "pesan yang kuat" dan mendorong perdebatan serupa di Amerika Serikat.
 
“Saya pikir sekarang ada banyak bukti bahwa Israel tidak cukup berhati-hati dalam memenuhi kewajibannya terhadap keselamatan warga sipil,” katanya.
 
Sir Alan Duncan, mantan anggota parlemen Tory dan mantan menteri Luar Negeri, juga ikut menyerukan penangguhan, menulis di Independent bahwa penjualan senjata lebih lanjut "tidak dapat dibenarkan".
 
Partai Buruh belum menyerukan penangguhan tersebut, namun mendesak pemerintah untuk menerbitkan nasihat hukum internal mengenai apakah Israel melanggar hukum internasional.
 
“Jika dikatakan ada risiko yang jelas bahwa senjata Inggris mungkin digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional, inilah saatnya untuk menghentikan penjualan senjata tersebut,” tambah Menteri Luar Negeri Bayangan David Lammy.
 
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa ada "preseden" untuk menangguhkan penjualan. Mantan PM Margaret Thatcher dan Tony Blair mengambil tindakan tersebut, masing-masing pada tahun 1982 dan 2002.
 
SNP menyerukan agar Parlemen ditarik kembali dari libur Paskah saat ini, yang berakhir pada tanggal 15 April, untuk memperdebatkan apakah penjualan senjata ke Israel harus dihentikan.
 
Anggota parlemen dari Partai Konservatif Paul Bristow mengatakan, gagasan senjata buatan Inggris dapat digunakan dalam tindakan yang membunuh warga sipil tak berdosa di Gaza 'membuat muak'. Ia menambahkan bahwa kematian pekerja bantuan Inggris “pasti tidak ada gunanya”.
 
Namun rekannya di anggota parlemen Partai Tory dan mantan Menteri Dalam Negeri Suella Braverman menolak gagasan larangan tersebut. Ia menambahkan, "Kami berutang kepada Israel untuk mendukung mereka".
 
Berbicara dalam kunjungannya ke Israel, dia berkata, "Saya pikir akan sangat disayangkan jika kita meninggalkan sekutu terdekat kita di kawasan ini".
 
Menurutnya, ekspor senjata Inggris ke Israel “relatif kecil” dan “pemerintah Israel akan terus melanjutkannya dengan atau tanpa penyediaan senjata dari Inggris”.
 
Baca juga: Kecewa Keluarga Relawan Inggris Korban Pembunuhan Tentara Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan