Kampanye #AbandonBiden dimulai ketika warga Muslim Amerika di Minnesota menuntut Biden menyerukan gencatan senjata ada 31 Oktober, dan telah menyebar ke Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida.
“Konferensi #AbandonBiden 2024 ini dilakukan karena pemilihan presiden 2024 mendatang, dan keputusan untuk menarik dukungan kepada Presiden Biden karena keengganannya menyerukan gencatan senjata dan melindungi orang-orang tak berdosa di Palestina dan Israel,” kata seorang kelompok Muslim Amerika kepada media berita AS, seperti dilansir dari laman Al Jazeera pada Minggu 3 Desember 2023.
Baca: Trump Tuduh Biden sebagai ‘Penghancur’ Demokrasi. |
Kampanye penentangan dari populasi Muslim dan Arab Amerika yang cukup besar dapat menimbulkan tantangan terhadap prospek Electoral College presiden pada pemilu mendatang.
Politik AS didominasi oleh dua partai, Demokrat dan Republik, namun kandidat independen juga dapat mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, masuknya sumbangan swasta ke dalam sistem politik Amerika yang membuat kandidat independen dengan dana lebih kecil memiliki peluang menang pemilu yang lebih kecil dibandingkan dengan kandidat dua partai besar.
Tidak dukung Trump
Muslim Amerika mengatakan, mereka tidak mengharapkan mantan Presiden Donald Trump akan memperlakukan komunitas mereka dengan lebih baik jika terpilih kembali. Namun menganggap penolakan suara Biden sebagai satu-satunya cara mereka untuk membentuk kebijakan AS.“Kami tidak mendukung Trump,” kata salah seorang anggota komunitas Muslim Amerika. Ia juga menambahkan bahwa komunitas Muslim akan memutuskan bagaimana cara mewawancarai kandidat lainnya. Masih harus dilihat apakah para pemilih Muslim akan menentang Biden secara massal.
Perubahan kecil dalam dukungan dapat membuat perbedaan di negara-negara bagian yang dimenangkan Biden dengan selisih tipis pada tahun 2020. Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan adanya penurunan dukungan terhadap Biden secara signifikan di kalangan Arab-Amerika, turun dari mayoritas besar pada tahun 2020 menjadi hanya 17 persen.
Doktrin Israel bela diri
Para pejabat AS dan Israel telah menolak tekanan untuk menghentikan pertempuran secara permanen, dan Wakil Presiden AS Kamala Harris pada Sabtu juga menegaskan pernyataan Biden bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.Setidaknya 15.207 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.200 orang. Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina, hingga 23 November, serangan Israel telah merusak lebih dari separuh rumah di Gaza.
Pada Jumat, Israel kembali melakukan pengeboman terhadap Gaza setelah gencatan senjata selama tujuh hari, menargetkan kamp-kamp pengungsi dan menyebabkan rumah sakit yang tersisa kewalahan. Setidaknya 700 orang tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti dalam 24 jam terakhir. (Alya Sekar Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News