Biden dengan mudah mengalahkan tantangan nominal dari Rep. Dean Phillips (D-Minn.) dan penulis Marianne Williamson di negara bagian yang ia tempatkan di puncak kalender utama dan di mana ia mencetak kemenangan penting selama kampanye tahun 2020.
Kemenangan Biden di South Carolina membawa kampanye ini selangkah lebih dekat ke pemilihan umum, yang diperkirakan akan menjadi salah satu pemilu terpanjang dan termahal dalam sejarah politik Amerika.
Pemilihan pendahuluan presiden Partai Republik di South Carolina akan diadakan pada 24 Februari. Mantan Presiden Donald Trump adalah favorit utama dalam pemilihan tersebut.
Biden berharap hasil pemungutan suara di South Carolina kan membantu meredakan kekhawatiran mengenai antusiasme Partai Demokrat dan, lebih khusus lagi, kedudukannya di mata para pemilih kulit hitam.
Biden tampaknya siap untuk mengalahkan persaingan dengan meraih sekitar 95 persen suara atau lebih. Jumlah pemilih cenderung sekitar seperempat dari total suara yang diberikan empat tahun lalu, meskipun persaingannya jauh lebih kompetitif.
“Orang-orang meremehkan kekuatan pemilih yang beragam dan berkulit hitam. Orang kulit hitam menantikan pemilu ini,” kata Bakari Sellers, mantan perwakilan negara bagian South Carolina, dikutip dari Politico, Minggu, 4 Februari 2024.
Tak lama setelah pencalonan diumumkan, Biden menelepon Perwakilan Jim Clyburn yang sedang berbicara kepada para pendukungnya di acara malam kemenangan Partai Demokrat South Carolina.
Lewat sambungan telepon, Biden mengucapkan terima kasih dan bertanya tentang jumlah pemilih.
“Pada tahun 2020, para pemilih di South Carolina yang membuktikan bahwa para pakar salah, memberikan semangat baru ke dalam kampanye kami, dan mengarahkan kami pada jalur untuk memenangkan kursi kepresidenan,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan tim kampanye Biden.
“Sekarang pada tahun 2024, masyarakat Carolina Selatan telah berbicara lagi dan saya yakin Anda telah mengarahkan kita pada jalur untuk memenangkan kursi kepresidenan lagi – dan membuat Donald Trump menjadi pecundang – lagi,” imbuh mereka.
Meskipun kemenangan Biden sudah diperkirakan sebelumnya, kampanye presiden tersebut masih menghabiskan banyak sumber daya di negara bagian tersebut, sehingga Wakil Presiden Kamala Harris harus dikirim ke South Carolina sebanyak empat kali dalam lima minggu terakhir.
Kampanye ini juga menghabiskan lebih dari USD400.000 untuk iklan, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah pemilih.
Baca juga: Biden Hadapi Gugatan Kegagalan Hentikan Genosida di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News