Zelensky, yang menghadiri pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa di Spanyol juga mengatakan, ia tetap yakin akan kelanjutan bantuan keuangan AS dan Eropa meskipun terjadi "badai politik" di Washington dan negara lain.
Dalam pidatonya yang emosional, Zelensky menggambarkan bagaimana anak-anak Ukraina di kota timur Kharkiv belajar dari jarak jauh atau menghadiri kelas di stasiun kereta bawah tanah karena serangan udara.
"Sampai ada sistem pertahanan udara yang sepenuhnya efektif, anak-anak tidak bisa bersekolah,” katanya pada pertemuan di kota Granada.
Menggarisbawahi kengerian perang, serangan Rusia terhadap sebuah desa di wilayah Kharkiv pada hari Kamis menewaskan sedikitnya 51 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun, kata para pejabat Ukraina.
Zelensky mengatakan bahwa dengan memberikan peralatan militer tambahan ke Ukraina, negara-negara Eropa dapat membantu memastikan bahwa "drone, tank, atau senjata Rusia lainnya tidak akan menyerang siapa pun di Eropa".
“Kita tidak boleh membiarkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin menggoyahkan wilayah lain di dunia dan mitra kita untuk menghancurkan kekuatan Eropa,” kata Zelensky dalam
KTT European Political Community, seperti dikutip AFP, Jumat 6 Oktober 2023.
Kehadiran Rusia, militer atau proksinya di wilayah negara lain merupakan ancaman bagi kita semua. Kita harus bekerja sama untuk mendorong Rusia keluar dari wilayah negara lain, tambahnya.
Komitmen
Komunitas Politik Eropa didirikan tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina untuk mendorong kerja sama di antara lebih dari 40 negara mulai dari Norwegia hingga Moldova.Pertemuan di Granada memberikan kesempatan kepada para pemimpin seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak untuk menyatakan kembali komitmen mereka terhadap Ukraina setelah gejolak politik di AS dan Eropa menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan dukungan.
Perselisihan di antara mayoritas Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS telah memperumit negosiasi anggaran dan mendorong Presiden Joe Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, beralih dari keyakinan bahwa kesepakatan mengenai bantuan Ukraina akan tercapai menjadi menyatakan keprihatinan secara terbuka.
Dukungan di Eropa juga tampak kurang solid setelah mantan Perdana Menteri pro-Rusia Robert Fico memenangkan pemilu di Slovakia akhir pekan lalu dengan janji mengakhiri bantuan militer ke Ukraina.
Zelensky mengaku prihatin, namun ia optimistis akan adanya dukungan yang berkelanjutan.
“Situasi dengan Amerika Serikat berbahaya, ini adalah masa yang sulit,” katanya setelah mengadakan beberapa pertemuan di KTT tersebut.
"Saya pikir Amerika Serikat dan Eropa akan bersama-sama dengan Ukraina dan kita akan bersama-sama keluar dari krisis ini,” imbuh Zelensky.
Ketua Komisi Eropa, eksekutif Uni Eropa, Ibu Ursula von der Leyen, mengatakan blok tersebut sedang mengerjakan paket Ukraina sebesar 50 miliar Euro untuk tahun 2024-2027, dan menambahkan bahwa dia “sangat yakin” akan kelanjutan bantuan AS untuk Kyiv.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Ukraina dapat terus mengandalkan dukungan dari Eropa.
“Ada komitmen yang sangat dalam dan sangat kuat karena kita semua tahu bahwa kita sedang membicarakan Eropa dan kemungkinan besar perdamaian abadi di benua kita,” kata Macron.
Masing-masing negara juga membuat komitmen di Granada.
Jerman melalui Kanselir Olaf Scholz sedang berupaya untuk memasok sistem rudal pertahanan udara Patriot tambahan ke Ukraina pada bulan-bulan musim dingin. Sementara sumber pemerintah mengatakan Spanyol telah menawarkan enam sistem pertahanan udara Hawk kepada Ukraina untuk melindungi koridor pasokan gandum dan infrastruktur penting negara tersebut.
Zelensky mengatakan, dia telah berdiskusi dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, tuan rumah KTT, mengenai paket bantuan militer baru, bantuan energi, dan bagaimana menjaga koridor di Laut Hitam tetap terbuka untuk ekspor biji-bijian Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News