Dikutip dari laman TRT World pada Selasa, 16 Februari 2021, Meksiko telah memvaksinasi jajaran tenaga kesehatan pada akhir Desember lalu. Lansia merupakan kelompok prioritas kedua setelahnya.
Vaksinasi terhadap lansia dimulai meski Pemerintah Meksiko masih menanti kedatangan lebih banyak tambahan dosis vaksin buatan perusahaan AstraZeneca.
Meksiko menargetkan sudah memvaksinasi semua warga berusia di atas 60 tahun pada akhir April mendatang. Jumlah lansia Meksiko di atas 60 tahun berkisar 12 persen dari total populasi 128 juta.
Target vaksinasi dikhawatirkan tidak akan tercapai karena lambannya proses penyuntikan sepanjang Senin kemarin. Elena Diaz, lansia berusia 75 tahun di Mexico City, mengaku harus mengantre di bawah terik matahari selama tiga jam lebih sebelum akhirnya menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
Sementara itu pada Senin kemarin, Kementerian Kesehatan Meksiko mencatat tambahan 450 kematian akibat Covid-19, yang menjadikan totalnya di negara tersebut mencapai 174.657.
Berdasarkan data terbaru Johns Hopkins University pada Selasa ini, total infeksi Covid-19 di Meksiko sudah hampir mencapai 2 juta, dengan angka pasien sembuh di atas 1,5 juta.
Sementara itu di Jenewa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama University of Oxford.
Lewat izin darurat WHO, vaksin AstraZeneca-Oxford dapat masuk dalam skema COVAX untuk disebarkan ke seluruh dunia, terutama untuk negara berkembang dan penghasilan rendah.
Baca: WHO Setujui Penggunaan Darurat untuk Vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News