Mariangela Simao, asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses Obat-obatan, mengatakan bahwa tim WHO sudah berada di Tiongkok dan akan "melakukan inspeksi pekan mendatang."
Baca: Tim WHO Dapat Data Rahasia Terkait Covid-19 dari Ilmuwan Tiongkok
Dilansir dari laman Xinhua pada Sabtu, 6 Februari 2021, Simao mengatakan izin penggunaan darurat WHO untuk Sinovac dan Sinoparm kemungkinan akan keluar dalam waktu singkat karena keduany sudah melewati uji klinis fase ketiga.
EUl, proses lisensi vaksin baru oleh WHO, merupakan hal penting bagi banyak vaksin dan obat-obatan. EUL diperlukan agar vaksin Sinovac dan Sinopharm dapat dilibatkan dalam COVAX Facility, skema WHO untuk memastikan kesetaraan vaksin covid-19 di seluruh dunia,
Sejauh ini, baru vaksin Pfizer-BioNTech yang telah mendapat izin EUL. Dua vaksin lainnya, yakni AstraZeneca dan SK Bioscience, saat ini juga sedang menjalani pemeriksaan bersama Sinovac dan Sinopharm.
Saat dunia berjuang melawan pandemi covid-19, vaksinasi telah berlangsung di sejumlah negara yang sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat.
Saat ini ada 238 kandidat vaksin yang masih dikembangkan di seluruh dunia. Sebanyak 63 dari total tersebut berada dalam uji klinis.
Berdasarkan informasi WHO pada Selasa kemarin, negara-negara yang mengembangkan vaksin covid-19 saat ini meliputi Jerman, Tiongkok, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News